Plak dapat lepas dari dinding arteri dan menyebabkan gumpalan darah mengalir ke otak.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Stroke Ringan Bisa Merusak Otak
Gula darah tinggi dapat merusak arteri, organ, dan pembuluh darah.
Pembuluh darah yang rusak dapat meniingkatkan risiko stroke ringan maupun stroke permanen.
Masalah jantung seperti fibrilasi atrium meningkatkan risiko stroke secara signifikan.
Ketika atrium tidak berkontraksi dengan teratur dan stabil, dapat menyebabkan darah di jantung menggenang dan membentuk gumpalan darah.
Gumpalah darah itu kemudian dapat berpindak ke otak yang menjadi penyebab stroke ringan atau stroke permanen.
Makanan memainkan peran kunci dalam beberap faktor risiko stroke, seperti mengatur berat badan, tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar kolesterol.
Makanan sehat bisa meliputi, rendah garam, rendah lemak jahat (lemak jenuh dan lemak trans), dan tinggi serat.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Stroke Ringan yang Perlu Diketahui
Olahraga teratur memberikan banyak manfaat untuk mengatasi stroke ringan karena dapat mengelola tekanan darah, berat badan, menurunkan kolesterol, dan menjaga kebugaran kardiovaskular.
Itu semua adalah faktor risiko stroke ringan.
Merokok dan paparan asap rokok dapat merusak organ dan pembuluh darah, membuatnya lebih kaku.
Kondisi itu dapat meningkatkan Anda mengalami stroke ringan kembali atau menyebabkan stroke permanen.
Menurut CDC, orang yang merokok lebih mungkin meninggal dunia karena stroke dibandingkan orang yang biasa yang tidak merokok.
Untuk mengatasi stroke ringan dengan baik, Anda perlu mengetahui penyebabnya dengan periksa ke dokter.
Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mengurangi intensitasnya dan mencegahnya menjadi stroke permanen.
Baca juga: Stroke Ringan, Apa Bisa Sembuh Total?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.