KOMPAS.com - Media sosial dapat memengaruhi kesehatan mental anak, seperti peningkatan kecemasan dan depresi.
Mengutip Techtarget, pengertian media sosial adalah istilah kolektif untuk situs web dan aplikasi yang berfokus pada kegunaan komunikasi, input berbasis komunitas, interkasi, berbagi konten, dan kolaborasi.
Baca juga: Waktu yang Tepat Perkenalkan Media Sosial pada Anak
Banyak contoh media sosial, seperti Whatsapp, Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok, dan Youtube.
Melalui media sosial tersebut anak-anak dapat mengalami kecanduan, kelelahan, dan depresi.
Bagaimana dampak media sosial bagi kesehatan mental anak tergantung pada bagaimana mereka menggunakannya.
Baca juga: Batas Usia Penggunaan Media Sosial 13 Tahun, Kenapa?
Mengutip Seattle Childrens, anak-anak yang menggunakan media sosial tanpa aturan dan bimbingan dari orangtua rentan mendapatkan gangguan kesehatan mental.
Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan media sosial mendorong eksploitasi pada kaum muda. Ini dapat menyebabkan pelecehan online dan cyberbullying.
Hal itu karena banyak pengguna yang mengunggah gambar dan video kekerasan, berbahaya, dan tidak akurat atau tidak sesuai realita, termasuk konten perilaku seksual dan penggunaan narkoba.
Namun, anak-anak bisa saja melihat hal tersebut sebagai normal dan kemudian bisa menirunya.
Baca juga: Grooming, Dampak Penggunaan Media Sosial Sejak Dini
Di media sosial, masih sangat sulit bagi anak-anak untuk mengetahui informasi apa yang benar dan salah, siapa sumber yang kredibel dan yang tidak.
Banyak waktu yang dihabiskan anak-anak dalam melihat sesuatu di media sosial, akan menghasilkan lebih banyak konten serupa yang diumpankan kepada mereka.
Akibatnya, anak menjadi lebih betah berlama-lama menggunakan media sosial.
Dikutip dari Mydr, itu bisa menyebabkan anak mengalami gangguan tidur.
Anak-anak berusia antara 5 dan 16 tahun harus tidur antara 9-11 jam setiap malam.
Baca juga: Dampak Media Sosial bagi Anak yang Perlu Orangtua Tahu
Kurang tidur dapat berdampak buruk pada kemampuan belajar mereka di sekolah, yang dalam jangka panjang dapat memicu masalah kesehatan mental anak.
Menurut penelitian pada remaja, media sosial juga berdampak negatif pada citra tubuh perempuan dan laki-laki.
Seiring meningkatnya penggunaan media sosial pada anak-anak remaja, lebih banyak mereka memantau tubuh orang lain dan memberikan sikap menghakimi terhadap diri sendiri.
Praktisi pengawasan tubuh melaporkan rasa malu yang lebih besar pada anak-anak remaja tentang tubuh mereka.
Baca juga: 5 Perilaku di Media Sosial yang Dapat Memicu Depresi
Secara umum, waktu yang dihabiskan anak-anak menggunakan media sosial bisa menyebabkan kecemasan dan depresi. Namun, studi-studi ini tidak secara langsung menghubungkan media sosial dengan gangguan kesehatan mental tersebut.
Pandangan anak-anak yang tidak realistis tentang kehidupan orang, menyebabkan mereka merasakan tekanan dari teman sebaya dan melakukan perbandingan yang tidak sehat.
Mempertimbangkan dampak penggunaan media sosial bagi anak-anak tersebut, bimbingan orangtua sangat dibutuhkan.
Meskipun ada dampak negatif, penggunaan media sosial juga memiliki manfaat untuk anak.
Misalnya, untuk membantu anak terhubung dengan teman sebaya dan keluarga jauh.
Anak juga dapat menambah wawasan tentang binatang, kesehatan, astronomi, atau ilmu pengetahuan lainnya.
Baca juga: 5 Manfaat Membatasi Penggunaan Media Sosial untuk Kesehatan Mental
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.