KOMPAS.com - Salah satu tanda pencernaan sehat adalah bisa buang air besar dengan rutin dan lancar.
Umumnya, manusia buang air besar dua kali sehari hingga tiga kali dalam seminggu.
Seseorang bisa masuk kategori sembelit ketiga buang air besar kurang dari dua kali dalam seminggu.
Sembelit biasanya disertai dengan gejala sakit perut, kembung, mual, dan muntah. Jika dibiarkan berlarut-larut, sembelit bisa memicu berbagai komplikasi serius.
Baca juga: 24 Penyebab Sembelit Susah BAB dan Cara Mengatasinya
Sembelit bukan hanya menyebabkan kita sulit buang air besar. Jika tidak ditangani dengan baik, sembelit bisa menyebabkan hal berikut:
Impaksi tinja adalah mengerasnya tinja yang membuatnya sangat sulit untuk dikeluarkan.
Impaksi tinja bisa membuat kita merasa nyeri di perut atau punggung bagian bawah, dan perut terasa bengkak atau kembung.
Lambat laun, impaksi tinja juga bisa memicu kolitis atau sumbatan pada usus besar.
Baca juga: Berapa Lama Manusia Bisa Hidup Tanpa Buang Air Besar? Simak Faktanya
Tinja yang menumpuk di usus bisa menyebabkan tekanan. Hal ini dapat menyebabkan usus berlubang atau robek.
Tinja dapat tumpah ke dalam rongga perut dan menyebabkan gejala yang parah dan seringkali mengancam jiwa karena tinja bersifat asam dan mengandung bakteri.
Sembelit kronis dikaitkan dengan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular, seperti serangan jantung.
Sebab, sembelit bisa menyebabkan stres dan peradangan di tubuh yang berpengaruh pada jantung.
Baca juga: 8 Jenis Obat Penyebab Sembelit yang Perlu Diketahui
Untuk terhindar dari komplikasi di atas, Anda bisa mengatasi sembelit dengan cara berikut:
Kotoran di usus menyerap air, membantu merangsang usus untuk bergerak.
Olahraga dapat bertindak sebagai pijatan luar ke usus dengan mendorong gerakan
Olahraga yang harus Anda lakukan tidak perlu terlalu berat. Hanya jalan kaki secara teratur saja sudah membantu, terutama jika dilakukan setelah makan.
Serat makanan membantu menambahkan massa ke tinja. Hal ini akan mendukung gerakan usus yang mempermudah keluarnya tinja.
Contoh makanan kaya serat yang bisa Anda konsumsi, di antaranya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Baca juga: 10 Obat Alami untuk Mengatasi Sembelit, Semangka hingga Kopi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.