KOMPAS.com - Banyak orang yang penasaran, seperti apakah aroma vagina yang normal dan sehat?
Seperti diketahui, banyak produk pengharum kewanitaan yang laris dipasaran. Sebab, tak sedikit wanita yang ingin memiliki vagina dengan aroma wangi bak bunga.
Padahal, vagina yang sehat dan normal tidak selalu beraroma wangi.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Sherry Ross mengatakan, vagina tidak didesain untuk memiliki aroma yang wangi laiknya bunga.
"Vagina memiliki aroma yang khas," kata Ross, dilansir dari Health.
Meski demikian, aroma vagina bisa saja berubah. Hal ini tergantung dari kondisi tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: 4 Penyebab Kutil Vagina dan Cara Mengatasinya
Menurut Ross, sulit untuk menentukan dengan tepat seperti apa bau vagina yang sehat dan normal karena setiap orang memiliki aroma yang berbeda.
"Namun, beberapa orang ada yang mengatakan bahwa aroma vagina itu sedikit asam atau pedas," ucapnya.
Hal terpenting adalah mengetahui aroma vagina yang normal. Vagina sangat sensitif terhadap berbagai perubahan di lingkungan sehari-hari Anda.
Jadi apa pun yang mempengaruhi lingkungan, juga memengaruhi bau serta jenis keputihan dan konsistensinya.
Perubahan kadar keasaman atau pH tubuh juga bisa memicu perubahan pada aroma vagina. Hal ini masih tergolong normal sehingga Anda tidak perlu khawatir.
Baca juga: 2 Cara Penis Stretching, Metode Alami Memperbesar Alat Kelamin Pria
Beberapa aroma vagina normal dan tidak perlu Anda perhatikan, misalnya:
Bau vagina yang sedikit asam atau tajam mungkin merupakan tanda bahwa tingkat pH flora vagina Anda sedikit lebih asam dari biasanya.
Bau ini dikaitkan dengan bakteri baik di vagina Anda, Lactobacilli. Beberapa orang mendeskripsikan baunya sebagai ragi, mirip dengan roti penghuni pertama.
Bau yang sedikit manis atau pahit, seperti molase atau roti jahe, juga bisa menjadi tanda bahwa tingkat pH Anda telah berubah.