KOMPAS.com - Dalam kemasan rokok, produsen sudah mencantumkan bahwa merokok bisa menyebabkan impotensi.
Jauh dari hal tersebut, merokok ternyata juga bisa merusak kualitas sperma.
Racun dalam rokok tidak hanya berdampak pada paru-paru tetapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk sistem reproduksi.
Riset dalam European Urology menemukan, merokok juga berpengaruh pada kualitas air mani.
Studi tersebut menemukan bahwa merokok bisa menurunkan jumlah sperma, menurunkan motilitas sperma, dan memperburuk pembentukan sperma.
Baca juga: Waspadai, Kesepian Lebih Bahaya Daripada Merokok 15 Batang Sehari
Rokok mengandung kadar racun karsinogen (zat penyebab kanker) dan zat mutagenik.
Senyawa ini juga mengandung logam berat (seperti kadmium dan timbal), yang terbukti menjadi penyebab utama kerusakan sperma.
Studi menunjukkan bahwa merokok dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sperma.
Kerusakan DNA ini juga memicu penurunan tingkat kesuburan dan meningkatkan risiko keguguran.
Selain itu, merokok merupakan faktor risiko disfungsi ereksi, yang dapat membuat kehamilan menjadi sulit.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.