KOMPAS.com - Pernahkah Anda bertanya-tanya, kenapa ketiak basah? Masalah area lipatan kulit yang lembap ini ternyata tak hanya persoalan penampilan, tapi terkadang juga bisa jadi tanda kondisi atau penyakit tertentu.
Untuk lebih jelasnya, kenali penyebab ketiak basah dan cara mengatasinya lewat artikel berikut ini.
Baca juga: Apa Penyebab Ketiak Hitam? Simak Penjelasan Ahli Berikut...
Penyebab ketiak basah bisa berasal dari kondisi yang disebut hiperhidrosis primer dan sekunder. Berikut penjabarannya:
Dilansir dari MayoClinic, ketiak secara alami akan terlihat lembap atau sedikit basah sebagai imbas keluarnya keringat pada area lipatan kulit ini.
Perlu Anda ketahui, berkeringat adalah mekanisme alami tubuh untuk mendinginkan diri. Saat kepanasan atau suhu tubuh naik, sistem saraf secara otomatis membuat kelenjar keringat aktif dan tubuh bakal berkeringat.
Namun, produksi keringat berlebihan pada ketiak bisa membuat ketiak basah dan bau. Kondisi ini tentunya dapat mengganggu kenyamanan.
Tak hanya itu, alasan kenapa ketiak selalu basah sampai mengganggu keseharian bisa jadi tanda hiperhidrosis primer.
Hiperhidrosis primer disebabkan oleh kesalahan sinyal saraf yang membuat kelenjar ekrin pengontrol produksi keringat menjadi terlalu aktif.
Selain ketiak basah, hiperhidrosis primer juga ditandai dengan bagian tubuh yang sering lembap atau basah, seperti telapak tangan, telapak kaki, atau wajah.
Jenis hiperhidrosis tipe primer yang menyerang bagian ketiak biasa disebut dengan hiperhidrosis aksila.
Gejala utamanya adalah muncul keringat berlebih yang jumlahnya lebih dari sekadar berkeringat biasa, seperti saat berolahraga, berada di lingkungan yang panas, atau stres.
Baca juga: Bulu Ketiak Dicukur atau Dicabut, Mana yang Lebih Sehat?
Hiperhidrosis sekunder adalah kondisi saat keringat berlebih bukan muncul saat banyak aktivitas atau stres, melainkan karena penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.
Dilansir dari EverydayHealth, penyakit atau kondisi medis tertentu dapat mengacaukan saraf yang mengendalikan kelenjar keringat, sehingga produksi keringat berlebihan. Beberapa penyakit atau kondisi medis yang bisa jadi akar penyebab ketiak basah di antaranya:
Jika Anda merasakan ketiak basah tidak muncul saat sedang banyak aktivitas, stres, atau kepanasan, coba periksakan Anda konsultasi ke dokter untuk memantau kondisi kesehatan Anda. Bisa jadi kondisi tersebut bisa jadi tanda penyakit atau kondisi tertentu di atas.
Baca juga: 3 Manfaat Bulu Ketiak untuk Kesehatan
Cara mengatasi ketiak basah sebenarnya perlu disesuaikan dengan akar penyebabnya. Jika kondisi ini terkait penyakit tertentu, tentunya Anda perlu mengatasi masalah kesehatan mendasarnya.
Tapi, apabila ketiak basah terkait hiperhidrosis primer, perubahan gaya hidup dan dan terapi medis bisa menjadi cara agar ketiak tidak basah lagi. Berikut beberapa di antaranya:
Anda dapat menggunakan deodoran antiperspiran yang dijual bebas atau sudah diresepkan oleh dokter. Biasanya zat ini bisa dioleskan atau disemprot ke area ketiak. Bahan aktifnya dapat mencegah produksi keringat berlebih dengan menghalangi keringat keluar.
Oleskan atau semprotkan antiperspiran pada ketiak saat kondisi tubuh kering sebelum tidur. Kemudian bilas produk saat Anda bangun, berhati-hatilah agar tidak mengenai mata karena bisa menyebabkan iritasi.
Setelah mulai melihat hasil dari penggunaan rutin selama beberapa hari, Anda dapat menguranginya menjadi sekali atau dua kali seminggu untuk mempertahankan efeknya.
Cara mengatasi ketiak basah selanjutnya adalah dengan mandi pakai sabun antibakteri. Sabun antibakteri dapat membantu mengontrol keringat berlebih dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan tak sedap.
Setelah mandi dengan sabun antibakteri, jangan lupa keringkan tubuh, dan kenakan baju yang mudah menyerap keringat dan nyaman dipakai. Hindari bahan pakaian yang bikin gerah seperti poliester atau material bukan dari katun.
Pola makan memengaruhi seberapa banyak keringat yang dikeluarkan tubuh. Hindari makanan pemicu munculnya keringat seperti makanan pedas, yaitu cabai, lada, jahe sampai minuman panas.
Jangan lupa, kurangi asupan berkafein seperti kopi, teh, coklat, minuman berenergi, atau soda. Selain itu, pastikan tubuh minum air putih yang cukup.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak dengan Aman
Mengutip Kementerian Kesehatan, obesitas membuat seseorang lebih mudah berkeringat karena saat beraktivitas orang dengan berat badan berlebih membutuhkan banyak energi.
Kebutuhan energi ini dihasilkan dari metabolisme yang membuat suhu tubuh meningkat, untuk menurunkan suhu tubuh agar kembali normal, kulit akan mengeluarkan keringat.
Jika beragam cara mengatasi ketiak basah dengan perubahan gaya hidup tidak mempan mengatasi masalah ini, saatnya Anda minta saran dari dokter untuk perawatan medis yang tepat.
Dokter biasanya meresepkan obat antikolinergik untuk memblokir kelenjar keringat, memberikan suntikan botoks, atau operasi kecil untuk mengatasi produksi keringat berlebih.
Setelah menyimak penyebab ketiak basah yang sudah dijelaskan diatas, pastikan Anda yang sedang bergelut dengan kondisi ini melakukan perubahan gaya hidup yang tepat. Dengan begitu, ketiak basah bisa berkurang dan membaik.
Baca juga: Penyebab Benjolan di Ketiak dan Cara Menghilangkannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.