Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keringat Berlebihan Bisa Jadi Tanda Penyakit Apa?

Kompas.com - 23/05/2023, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Keringat berlebih bisa muncul tanpa penyebab khusus, termasuk ketika cuaca sedang tidak panas dan tidak melakukan aktivitas yang berat. Namun, keringat berlebihan bisa jadi tanda penyakit apa?

Ternyata, beberapa jenis penyakit, seperti diabetes, tumor, hingga asam urat bisa memicu produksi keringat yang berlebihan.

Untuk mengetahuinya dengan lebih baik, simak beberapa jenis penyakit penyebab keringat berlebih dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: Mengapa saat Cuaca Panas Tubuh Kita Menghasilkan Keringat?

Keringat berlebihan bisa jadi tanda penyakit apa?

Menurut Medical News Today, hiperhidrosis atau keringat berlebih bisa terjadi tanpa penyebab khusus.

Namun, hiperhidrosis sekunder bisa terjadi ketika mengalami jenis penyakit tertentu, seperti:

  • Mengalami cedera tulang tulang belakang
  • Memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol secara berlebihan atau mengonsumsi obat-obatan terlarang
  • Mengalami kecemasan
  • Mengidap diabetes
  • Mengidap asam urat
  • Memiliki penyakit jantung
  • Mengalami hipertiroid yang merupakan gangguan kelenjar tiroid sehingga membuatnya bekerja dengan lebih aktif daripada biasanya
  • Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas
  • Mengidap penyakit Parkinson
  • Sedang dalam masa kehamilan
  • Mengalami gangguan pernapasan
  • Mengidap cacar api atau herpes zoster
  • Mengidap jenis kanker tertentu, termasuk penyakit Hodgkin
  • Mengalami infeksi, seperti HIV, malaria, dan tuberkulosis

Selain beberapa kondisi kesehatan tersebut, konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa memicu produksi keringat yang berlebihan, seperti antidepresan dan antikolinergik.

Anda yang mengidap hiperhidrosis sekunder kemudian akan berkeringat di seluruh bagian tubuh dan memiliki risiko komplikasi, seperti infeksi, ketika tidak ditangani dengan segera.

Baca juga: Apa yang Terjadi Apabila Kulit Tidak Dapat Mengeluarkan Keringat?

Cara mengatasi keringat berlebih

Dilansir dari NHS, pemeriksaan secara medis diperlukan untuk mengetahui penyebab hiperhidrosis yang dialami.

Jika penyebabnya adalah penyakit tertentu, anda akan mendapatkan pengobatan dan perawatan sesuai dengan kondisi yang dialami.

Selain itu, ada juga beberapa prosedur medis yang disarankan untuk dilakukan sebagai cara mengatasi keringat berlebih, seperti:

  • Mengonsumsi obat tertentu untuk mengurangi keringat berlebih
  • Melakukan prosedur iontophoresis dengan mengalirkan arus listrik berkekuatan lemah pada area tubuh
  • Melakukan injeksi botox untuk mengatasi keringat berlebihan di area ketiak
  • Melakukan prosedur operasi untuk mengangkat atau memotong kelenjar keringat yang menyebabkan hiperhidrosis

Setelah mengetahui jawaban dari “keringat berlebihan bisa jadi tanda penyakit apa?” Anda bisa segera melakukan pemeriksaan secara medis untuk mengetahui penyebabnya.

Dengan begitu, pengobatan dan perawatan yang tepat bisa didapatkan dengan segera.

Ketika penyakit yang menyebabkan hiperhidrosis tersebut diatasi, keringat yang diproduksi umumnya bisa berkurang.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hiperhidrosis, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com