Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Test Pack Negatif Saat Terlambat Datang Bulan, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 13/09/2023, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

Malnutrisi juga dapat mempengaruhi kelancaran siklus menstruasi Anda.

Siklus menstruasi dapat berfluktuasi, jika Anda minum terlalu banyak kafein atau kurang makan.

Perubahan gaya hidup yang tiba-tiba, seperti olahraga yang intens atau bekerja pada shift malam, juga dapat menjadi penyebab menstruasi tidak teratur.

  • Kondisi medis

Penyebab menstruasi tidak teratur, bisa karena kondisi medis tertentu, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau masalah tiroid. Sehingga, ketika Anda melakukan tes kehamilan, hasilnya negatif. 

Beberapa orang mungkin mengalami menstruasi yang sangat ringan, beberapa mungkin mengalami menstruasi yang sangat berat, bahkan ada yang sama sekali tidak datang bulan.

Baca juga: Selain Kehamilan, Ini 5 Penyebab Menstruasi Terlambat

Kapan harus menghubungi dokter?

Melansir laman Very Well Family, terlambat datang bulan tidak boleh dibiarkan begitu saja.

Jika mengalami menstruasi terlambat satu hingga dua minggu, bahkan hasil tes kehamilan negatif, disarankan untuk Anda segera mengunjungi dokter kandungan untuk tes darah kehamilan.

Jika menstruasi Anda sering tidak teratur, Anda juga harus memeriksakan diri ke dokter.

Adapun ketika Anda lebih dari tiga bulan tidak haid setelah berhenti menggunakan alat kontrasepsi, Anda perlu periksa ke dokter.

Siklus menstruasi yang tidak teratur bisa menjadi faktor risiko infertilitas.

 Baca juga: Menstruasi Terlambat Saat Konsumsi Pil KB, Begini Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau