Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Sepsis pada Bayi, Gejala, dan Penyebabnya

Kompas.com - 15/09/2023, 10:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Selain itu, terdapat juga beberapa faktor risiko sepsis pada bayi seperti:

  • Bayi prematur dan berat lahir rendah
  • Lemahnya sistem imun
  • Ketuban pecah dini
  • Ibu demam pada masa peripartum atau ibu dengan infeksi, misalnya khorioamnionitis
  • Cairan ketuban hijau keruh dan berbau
  • Tindakan resusitasi pada bayi baru lahir
  • Kehamilan kembar
  • Tindakan pemasangan alat misalnya kateter dan infus
  • Bayi dengan galaktosemi
  • Perawatan di NICU (neonatal intensive care unit) yang terlalu lama

Meskipun penyakit ini bisa berdampak fatal, tapi sepsis pada bayi bisa disembuhkan. 

Pengobatan dan perawatan yang dilakukan tenaga medis akan bergantung pada gejala yang muncul pada bayi, usia, tingkat keparahan, dan faktor kesehatan lainnya. 

Saat bayi mengalami gejala yang merujuk pada sepsis, tenaga medis akan segera memberikan antibiotik, bahkan sebelum hasil tes tersedia.

Setelah mendapatkan hasil tes, tenaga medis dapat memberikan kembali pengobatan yang sesuai. 

Bayi dengan sepsis akan dirawat di unit perawatan intensif di NICU. Selain antibiotik, bayi juga diberikan obat-obatan, terapi oksigen, nutrisi, dan alat bantu pernapasan jika diperlukan.

Penjelasan mengenai apa itu sepsis pada bayi di atas dapat menambah informasi Anda. Jika Anda mendapati gejala masalah kesehatan ini, terutama jika memiliki faktor risiko di atas,  segera bawa bayi ke layanan kesehatan terdekat. 

Baca juga: Tanda-tanda Syok Sepsis yang Harus Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau