KOMPAS.com - Sepsis pada bayi adalah salah satu penyakit penyebab kematian bayi paling sering.
Dilansir dari Vinmec, sepsis termasuk ke dalam kondisi yang sangat berbahaya, serius, dan memerlukan penanganan medis yang tepat dan cepat.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan yang dikenal dengan sebutan sepsis neonatum ini, kenali apa itu sepsis pada bayi, gejala, dan penyebabnya.
Baca juga: Kenali Apa itu Sepsis, Gejala, dan Penyebabnya
Melansir Cleveland Clinic, sepsis pada bayi adalah infeksi darah pada bayi yang sifatnya parah atau ekstrem, dan rentan menyerang anak yang baru lahir dengan usia kurang dari 28 hari.
Infeksi ini terjadi kuman masuk ke dalam tubuh, memicu peradangan di seluruh tubuh, serta kuman mengeluarkan racun yang menyebabkan kegagalan multi organ dan gangguan pembekuan darah.
Peradangan dan masalah pembekuan darah ini menyebabkan berkurangnya aliran darah ke anggota tubuh dan organ vital bayi.
Hal ini dapat menyebabkan kegagalan organ, seperti gagal hati, gagal ginjal, gagal napas, bahkan kematian.
Penyakit sepsis secara umum tidak hanya dialami oleh bayi. Kalangan anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia juga bisa terkena masalah kesehatan ini.
Namun, bayi yang baru lahir lebih berisiko terkena sepsis. Pasalnya, sistem daya tahan tubuhnya belum kuat.
Baca juga: Syok Sepsis Jadi Penyebab Fajri Pria Obesitas 300 Kg Meninggal Dunia
Mengutip jurnal SariPediatri, sepsis pada bayi dapat didiagnosis sejak dini berdasarkan gejalanya.
Tanda dan gejala sepsis neonatum tidak selalu spesifik, bayi yang diduga menderita sepsis akan mengalami gejala seperti:
Dalam beberapa kasus, gejala sepsis pada bayi baru lahir mungkin sulit untuk diidentifikasi. Selain itu, tanda penyakit tergantung akar penyebab infeksi, seberapa parah infeksi, dan lokasi infeksi.
Jika bayi mengalami gejala sepsis di rumah, segera bawa ke rumah sakit. Dokter biasanya melakukan pemeriksaan darah hingga tes urine untuk mendeteksi kondisi kesehatan bayi.
Baca juga: Kenali Apa Itu Syok Sepsis dan Penyebabnya
Dikutip dari Siloam Hospitals, sepsis pada bayi biasanya timbul karena adanya infeksi pada ibu dan proses persalinan yang tidak steril yang mengakibatkan bayi mengalami infeksi saat dilahirkan.
Faktor lingkungan yang kurang bersih juga bisa menjadi salah satu penyebab sepsis pada bayi dan anak.
Selain itu, terdapat juga beberapa faktor risiko sepsis pada bayi seperti:
Meskipun penyakit ini bisa berdampak fatal, tapi sepsis pada bayi bisa disembuhkan.
Pengobatan dan perawatan yang dilakukan tenaga medis akan bergantung pada gejala yang muncul pada bayi, usia, tingkat keparahan, dan faktor kesehatan lainnya.
Saat bayi mengalami gejala yang merujuk pada sepsis, tenaga medis akan segera memberikan antibiotik, bahkan sebelum hasil tes tersedia.
Setelah mendapatkan hasil tes, tenaga medis dapat memberikan kembali pengobatan yang sesuai.
Bayi dengan sepsis akan dirawat di unit perawatan intensif di NICU. Selain antibiotik, bayi juga diberikan obat-obatan, terapi oksigen, nutrisi, dan alat bantu pernapasan jika diperlukan.
Penjelasan mengenai apa itu sepsis pada bayi di atas dapat menambah informasi Anda. Jika Anda mendapati gejala masalah kesehatan ini, terutama jika memiliki faktor risiko di atas, segera bawa bayi ke layanan kesehatan terdekat.
Baca juga: Tanda-tanda Syok Sepsis yang Harus Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.