KOMPAS.com - Anak berusia dua tahun umumnya sudah memiliki kekuatan fisik yang baik, mulai mandiri, dan mengenal lingkungan di sekitarnya.
Tumbuh kembang anak dua tahun yang paling mencolok, misalnya sudah bisa berjalan tanpa bantuan orang dewasa, melepas pakaian, hingga memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tumbuh kembang anak 2 tahun, simak penjelasan berikut.
Baca juga: 13 Tahap Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun, Orangtua Perlu Tahu
Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan anak usia 2 tahun?
Dilansir dari What to Expect, berikut pertumbuhan dan perkembangan anak usia dua tahun yang perlu orangtua ketahui:
- Berat badan ideal anak laki-laki berumur dua tahun sekitar 9,7-15,5 kg, sementara anak perempuan 9-14,9 kg
- Tinggi badan ideal anak laki-laki berusia 2 tahun yaitu 75,7-87,8 cm, sementara anak perempuan 74-86 cm
- Berjalan dengan lancar dan mandiri, bahkan sudah bisa naik turun tangga. Pada usia dua tahun, anak juga bisa melompat.
- Bisa bermain dengan mandiri, misalnya mendorong dan menarik mainannya, mengisi ember dengan pasir lalu mengosongkannya tanpa bantuan ayah atau ibu
- Minum dari cangkir atau gelas dan menggunakan sendok untuk menyuap makanannya
- Melepas pakaiannya sendiri
- Keterampilan motorik semakin terasah yang ditandai dengan sudah bisa berlari dan menendang benda
- Bisa meniru perilaku orang yang dewasa, seperti mengambil sapu untuk membersihkan lantai, mengambil telepon genggam milik ayah atau ibu lalu menunjukkan gestur sedang menelepon
- Anak dapat bermain pretend play atau permainan yang mengajak anak untuk berpura-pura, yang lebih menekankan pada penggunaan alat-alat permainan, misalnya permainan sekolah, pasar, belanja, memasak, dokter, rumah sakit, dan lain-lain
- Anak dapat memahami arahan dan mengikuti perintah yang disampaikan orangtua
- Anak mulai kreatif dalam menyusun rumah-rumahan atau menara dari balok
- Menunjukkan peningkatan kemampuan daya ingat, misalnya menemukan barang-barang yang tersembunyi di balik kasur
- Mulai mengenal bentuk, ukuran, dan warna
- Bisa berkomunikasi dengan memadukan 2-3 kata menjadi satu kalimat
- Mengulangi kata-kata atau kalimat yang ia dengar dari percakapan orang dewasa
- Mengetahui dan bisa menyebutkan nama anggota keluarga dan bagian tubuhnya sendiri
- Menunjukkan perkembangan emosional, seperti mudah marah atau tantrum, menunjukkan minat pada orang atau benda yang ia sukai
- Mulai membuka diri dan bisa berinteraksi dengan orang lain, terutama teman sebayanya.
Baca juga: 4 Gangguan Tumbuh Kembang Anak, Orangtua Perlu Tahu
Jika anak mengalami keterlambatan pada beberapa aspek tumbuh kembang di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak. Terlebih jika si kecil mengalami masalah berikut:
- Tidak tahu cara menggunakan benda-benda umum seperti sendok, garpu, sisir, atau telepon
- Tidak bisa meniru tindakan atau kalimat sederhana yang diucapkan ayah dan ibunya
- Kesulitan atau tidak bisa mengikuti instruksi sederhana
- Mengalami gangguan bahasa, seperti tidak dapat membentuk kalimat dengan dua kata, contohnya: "tolong kemari", "mau makan".
- Tidak dapat berjalan dengan tegak atau tampak terhuyung-huyung
- Kehilangan keterampilan yang pernah dikuasainya sebelum menginjak usia dua tahun.
Penjelasan di atas adalah tahap tumbuh kembang anak usia dua tahun secara umum. Meski pertumbuhan dan perkembangan setiap anak berbeda-beda, ada baiknya orangtua tetap memantau si kecil agar bisa waspada jika terjadi keterlambatan pada tumbuh kembangnya.
Baca juga: Apa Saja Faktor yang Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.