KOMPAS.com - Kolesterol tinggi salah satu faktor risiko penyakit jantung.
Mengutip Cleveland Clinic, kolesterol tinggi adalah suatu kondisi di mana tubuh memiliki terlalu banyak lipid (lemak) dalam darah.
Ini juga disebut hiperlipidemia atau hiperkolesterolemia.
Baca juga: Infeksi Gigi Bisa Menjadi Penyebab Penyakit Jantung
Tubuh kita membutuhkan lipid untuk membangun sel-sel sehat, melindungi saraf, dan memproduksi hormon.
Namun jika jumlahnya terlalu banyak, akan ada sisa yang tidak digunakan tubuh.
Sisanya akan menumpuk di pembuluh darah arteri Anda dan bergabung dengan zat lain dalam darah, yang kemudian membentuk timbunan lemak (plak).
Lalu, kenapa kolesterol tinggi bisa menjadi penyebab penyakit jantung? Artikel ini akan mengulas secara ringkas.
Baca juga: 11 Tanda-tanda Jantung Bermasalah yang Harus Diperhatikan
Terbentuknya plak mungkin tidak mengakibatkan masalah seketika pada kesehatan tubuh Anda.
Namun seiring berjalannya waktu yang mungkin bertahun-tahun, plak diam-diam semakin membesar di dalam arteri.
Penumpukan plak di dalam pembuluh darah akan menyebabkan pengerasan pembuluh darah, yang disebut juga sebagai aterosklerosis.
Mengutip Health Hub, aterosklerosis dapat terjadi pada pembuluh darah manapun di tubuh Anda, termasuk jantung (arteri koroner).
Baca juga: 14 Makanan untuk Penderita Penyakit Jantung
Ketika aterosklerosis mempengaruhi arteri koroner, kondisi ini disebut penyakit jantung koroner atau penyakit arteri koroner.
Dikutip dari WebMD, ini membuat arteri menyempit dan aliran darah ke otot jantung tersumbat atau melambat.
Padahal, darah membawa oksigen yang dibutuhkan jantung untuk berfungsi optimasl. Jika jantung tidak mendapat cukup suplai oksigen, Anda akan merasakan nyeri dada.
Jika suplai darah ke suatu bagian jantung terhenti seluruhnya karena adanya penyumbatan oleh plak, Anda bisa mengalami serangan jantung.
Jadi, sangat penting mengelola kadar kolesterol dalam tubuh untuk mencegah jantung bermasalah.
Baca juga: Panduan Makan untuk Penderita Penyakit Jantung
Penting untuk diketahui bahwa ada dua jenis kolesterol, ada yang "jahat" dan "baik". Jadi, tidak semuanya memberikan dampak buruk untuk kesehatan jantung.
Berikut penjalasan yang dikutip dari Health Hub, kolesterol bersirkulasi dalam aliran darah dalam bentuk paket yang disebut lipoprotein, yang merupakan kombinasi kolesterol dan protein.
Ada dua jenis utama lipoprotein, yaitu:
Umumnya LDL dikenal sebagai kolesterol “jahat” karena membawa kolesterol ke jaringan melalui pembuluh darah dan arteri.
Kolesterol “jahat” ini menyebabkan penyakit jantung dengan menumpuk di arteri koroner.
Baca juga: 15 Obat Alami untuk Mencegah Penyakit Jantung
HDL juga disebut kolesterol “baik” karena membawa kolesterol dari jaringan ke hati, sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh.
Oleh karena itu, Anda disarankan menghindari atau meminimalisir LDL.
Anda akan meningkatkan kolesterol LDL dalam tubuh, jika merokok dan makan makanan tinggi lemak jenuh (susu full fat, gorengan, serta daging kambing, sapi, dan babi).
Baca juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Jantung Menurut WHO
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.