6 Makanan Tinggi Karbohidrat Yang Ternyata Sangat Menyehatkan

KOMPAS.com - Makanan yang mengandung karbohidrat sering dikaitkan dengan penyakit serius, seperti obesitas atau kelebihan berat badan dan diabetes melitus.

Akan tetapi, ada beberapa jenis makanan tinggi karbohidrat yang padat nutrisi, sehingga baik dalam memelihara kesehatan tubuh. 

Untuk mengetahui apa saja makanan tinggi karbohidrat yang baik untuk kesehatan, simak penjelasan berikut.  

Baca juga: 7 Efek Samping Makan Makanan Gosong yang Harus Diketahui

Makanan tingi karbohidrat yang baik untuk kesehatan

Dilansir dari Healthline, berikut ini adalah beberapa makanan tinggi karbohidrat yang sangat menyehatkan bagi tubuh.

• Biji gandum

Biji gandum atau quinoa adalah benih bergizi yang kini sangat populer di kalangan konsumen yang sadar kesehatan.

Biji gandum diklasifikasikan sebagai pseudocereal, yaitu biji yang diolah dan dimakan seperti biji-bijian.

Quinoa yang dimasak mengandung 70% karbohidrat, menjadikannya makanan tinggi karbohidrat.

Namun, biji gandum ini juga merupakan sumber protein dan serat yang baik sehingga sangat mengenyangkan.

Quinoa kaya akan banyak mineral dan senyawa tumbuhan dan telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk peningkatan pengelolaan gula darah dan kesehatan jantung.

Selain itu, biji gandum juga tidak mengandung gluten, sehingga menjadi alternatif pengganti gandum bagi mereka yang menjalani diet bebas gluten.

Baca juga: Makanan Apa Saja yang Tidak Boleh Dimakan oleh Penderita Eksim?

• Oat

Shutterstock Oat termasuk sumber karbohidrat yang menyehatkan tubuh

Oat adalah biji-bijian yang sangat menyehatkan dan merupakan sumber banyak vitamin, mineral, dan antioksidan.

Oat mentah mengandung 70% karbohidrat. Satu porsi 1 cangkir (81 gram) mengandung 54 gram karbohidrat, termasuk 8 gram serat.

Penelitian menunjukkan bahwa manfaat makan oatmeal dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol.

Selain itu makan oat juga dapat menurunkan kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2.

• Soba

Soba mentah mengandung 75 gram karbohidrat, sedangkan soba matang mengandung sekitar 19,9 gram karbohidrat per 100 gram porsi.

Soba sangat bergizi, mengandung protein dan serat. Ia juga memiliki lebih banyak mineral dan antioksidan dibandingkan biji-bijian lainnya.

Penelitian juga menunjukkan bahwa soba sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pengaturan gula darah.

Baca juga: 4 Makanan Mengandung Probiotik, Ada Tempe dan Keju

• Ubi jalar

Ubi jalar adalah umbi-umbian atau sayuran akar yang lezat dan bergizi.

Satu setengah cangkir (100 gram) ubi jalar yang dihaluskan dan dimasak beserta kulitnya mengandung sekitar 20,7 gram karbohidrat, yang terdiri dari pati, gula, dan serat.

Nutrisi ubi jalar lainnya yaitu vitamin A, vitamin C, dan potasium.

Terlebih lagi, umbi-umbian ini mengandung antioksidan, yaitu senyawa yang membantu menetralkan radikal bebas berbahaya di sel Anda untuk melindungi diri dari penyakit kronis.

• Kacang merah

Unsplash Ilustrasi kacang merah

Kacang merah yang dimasak mengandung sekitar 21,5 gram karbohidrat per 100 gramnya, berupa pati dan serat. Kacang-kacangan ini tinggi protein.

Kacang merah merupakan sumber banyak vitamin, mineral, dan senyawa tanaman. Mereka juga kaya akan senyawa antioksidan, termasuk antosianin dan isoflavon.

Berbagai manfaat kesehatannya termasuk peningkatan regulasi gula darah dan penurunan resiko kanker usus besar.

Baca juga: 6 Makanan yang Dihindari Saat Sembelit, Termasuk Gorengan

• Buncis

Buncis yang dimasak mengandung 27,4 gram karbohidrat per 100 gram porsi, bersama dengan hampir 8 gram serat. Buncis juga merupakan sumber protein nabati yang baik.

Buncis mengandung banyak vitamin dan mineral, termasuk zat besi, fosfor, dan vitamin B.

Buncis tidak hanya dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung dan pencernaan, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa buncis juga dapat membantu melindungi terhadap jenis kanker tertentu.

Beberapa jenis makanan di atas tidak hanya mengandung karbohidrat yang tinggi, namun juga bermanfaat bagi tubuh. Meskipun demikian, Anda tidak boleh mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah besar jika Anda sedang menjalani diet rendah karbo.

Anda mungkin juga perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui porsi karbohidrat yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian.