KOMPAS.com - Stres dapat menyebabkan masalah mental maupun fisik, termasuk penumpukan lemak perut yang berbahaya.
Mengutip WebMD, lemak perut yang membungkus organ dalam disebut sebagai lemak visceral.
Lemak visceral adalah lemak berbahaya yang berada di dalam rongga perut.
Baca juga: Kenali Apa Itu Lemak Perut, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Lemak ini tidak selalu bisa dirasakan dan dilihat. Anda bisa memiliki lemak ini, meski perut Anda cukup rata.
Jika Anda memiliki banyak lemak visceral, Anda berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan serius, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, stroke, dan penyakit Alzheimer.
Penyebab umum lemak perut menumpuk adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang buruk dan tidak banyak beraktivitas.
Selain itu, stres juga ikut berperan menyebabkan lemak visceral meningkat dalam tubuh.
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang stres yang berperan dalam peningkatan produksi lemak perut berbahaya.
Baca juga: 10 Penyebab Lemak Perut Terbentuk dalam Tubuh Kita
Mengutip My Occ Health, stres dapat menjadi penyebab lemak perut karena beberapa alasan.
Salah satunya, stres yang mengaktifkan hormon kortisol dalam tubuh.
Hormon ini membantu mengontrol kadar gula, mengatur metabolisme, mengurangi peradangan, dan lain-lain.
Namun, peningkatan kadar kortisol jangka panjang dapat memicu penyimpanan lemak perut lebih banyak, sehingga menjadi obesitas.
Stres dapat menyebabkan pola makan yang tidak terkendali, yang merupakan gejala langsung dari kelebihan kortisol.
Saat Anda terus-menerus stres, tubuh Anda dipenuhi keinginan untuk makan, termasuk makan makanan berkalori tinggi yang dapat meningkatkan lemak visceral.
Hal tersebut terkait dengan makanan bisa memicu tingkat hormon di otak, yang bernama dopamin atau "hormon kesenangan".
Selain itu, stres dapat mengurangi kemampuan otak Anda untuk mengendalikan nafsu makan, sehingga membuat Anda terus-menerus merasa lapar.
Baca juga: 6 Macam Penyakit Akibat Lemak Perut yang Harus Diwaspadai
Untuk mengurangi lemak perut yang berbahaya, Anda perlu mengatasi penyebabnya.
Jika penyebabnya adalah stres, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut:
Anda perlu meluangkan waktu sejenak untuk bersantai dan menenangkan diri setelah melakukan aktivitas menguras pikiran maupun tenaga. Itu agar psikologis Anda tidak selalu tertekan.
Anda bisa menggunakan waktu ini dengan menyalurkan hobi atau melakukan kegiatan memanjakan diri, seperti membaca buku, mendengar musik, atau mandi air hangat.
Olahraga memberikan banyak manfaat mental dan fisik.
Aktivitas fisik ini mengurangi hormon stres tubuh Anda dan meningkatkan produksi endorfin.
Olahraga juga mengurangi efek samping negatif dari stres, yaitu lemak perut.
Anda tidak harus melakukan latihan yang melelahkan setiap hari. Latihan ringan selama 30 menit sudah cukup.
Baca juga: Awas, Timbunan Lemak Perut Bikin Wanita Sulit Hamil
Nutrisi yang tepat adalah salah satu cara terbaik untuk melawan stres dan lemak perut.
Sebisa mungkin Anda sertakan banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dalam makanan Anda. Sayuran berdaun hijau gelap sangat penting untuk mengurangi stres.
Anda juga harus menghindari makanan berkalori tinggi dan olahan, seperti camilan dan makanan cepat saji.
Anda bisa menggantikan soda dan minuman manis lainnya dengan minum air putih.
Orang dewasa dianjurkan untuk tidur setidaknya tujuh hingga delapan jam setiap hari untuk mengurangi kemungkinan terjadinya lemak perut dan stres.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Obesity Society, orang dewasa berusia antara 18 hingga 65 tahun yang tidur kurang dari enam jam berisiko lebih tinggi memiliki lemak visceral.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mengatasi stres yang menjadi penyebab lemak perut Anda menumpuk.
Baca juga: Begini Cara Hempas Lemak Perut yang Berbahaya untuk Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.