Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tanda-tanda Tantrum yang Tidak Normal pada Anak

Kompas.com - 29/09/2023, 13:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Namun jika anak tantrum di depan orang lain, di tempat umum, dan tanpa alasan yang jelas, orangtua sebaiknya berkonsultasi dengan psikolog.

Tantrum yang tidak normal tanda apa?

Tantrum yang tidak normal atau amukan yang parah bisa menjadi tanda masalah kesehatan mental, seperti:

  • Gangguan perilaku seperti ADHD: anak mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, tidak dapat mengelola emosinya, dan menunjukkan amarah yang menggebu-gebu saat tantrum.
  • Gangguan suasana hati atau mood disorders: membuat si kecil temperamen dana kesulitan mengelola emosinya. Anak dengan gangguan suasana hati juga mungkin salah mengartikan ekspresi wajah orang lain, misalnya mengira ayah yang terdiam karena sakit gigi sedang kesal kepada dirinya karena enggan diajak berbicara.
  • Gangguan kecemasan: mencakup gangguan umum, sosial, dan panik, di mana seorang anak merasa tertekan terhadap hal-hal sehari-hari seperti sekolah atau olahraga.
  • Autisme: bisa membuat anak mengamuk parah jika segala hal tidak berjalan teratur sesuai keinginannya. Untuk mencegah amukan pada anak autis, orangtua sebaiknya menghindari stimulasi yang berlebihan dan berusaha memberikan makanan, meletakkan barang sesuai keinginan si kecil.
  • Gangguan bahasa: keterlambatan kemampuan bahasa membuat anak Anda frustrasi karena tidak dapat menyusun kalimat untuk mengungkapkan perasaan atau keinginannya.

Baca juga: 7 Langkah Sederhana Mengatasi Tantrum pada Balita

Tantrum adalah kondisi normal pada proses perkembangan anak. Sebuah penelitan bahkan menunjukkan sebagian besar anak mengalami tantrum satu kali dalam sepekan.

Namun, jika anak sering mengamuk, cenderung merusak barang dan menyakiti orang lain, hingga gagal mengelola emosinya, itu bisa menjadi tanda-tanda tantrum yang tidak normal

Jika si kecil menunjukkan gejala tantrum yang tidak normal, orangtua tak perlu ragu untuk membawa anaknya berkonsultasi dengan dokter atau psikolog. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com