Benarkah Makan Mangga Bikin Batuk? Berikut Faktanya...

KOMPAS.com - Mangga adalah salah satu buah yang kaya kandungan gizi, sehingga dikenal punya banyak manfaat untuk kesehatan.

Namun, banyak orang berpikir bahwa makan mangga bisa bikin batuk karena rasanya yang manis. Benarkah makan mangga bikin kita batuk?

Dikutip dari WebMD, mangga adalah salah satu buah paling manis. Namun, buah ini mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan.

Mangga juga kaya akan vitamin C yang penting untuk membentuk pembuluh darah dan kolagen yang menyehatkan, serta membantu penyembuhan saat sakit.

Selain itu, kandungan beta karoten yang tinggi juga membuat manfaat mangga potensial untuk menurunkan risiko kanker.

Kandungan buah mangga juga kaya akan magnesium dan potasium, yang membantu meningkatkan kesehatan jantung.

Baca juga: Kenali Kalori Buah Mangga dan Kandungannya yang Baik untuk Kesehatan

Apakah benar makan mangga bikin batuk?

Memang banyak mitos keliru seputar kesehatan, salah satunya bahwa buah mangga bisa memicu batuk.

Melansir laman Allergy and Asthma Center, seseorang bisa batuk setelah makan mangga jika memiliki alergi terhadap buah tersebut.

Reaksi alergi mangga ini bisa muncul secara langsung atau tidak langsung.

Secara tak langsung, reaksi bisa terjadi beberapa hari setelah kontak dengan mangga. Jika reaksi terjadi secara langsung, Anda bisa merasakan gejala dalam waktu 24 jam.

Di luar kondisi di atas, makan buah mangga umumnya tidak bikin batuk dan bisa berdampak baik untuk kesehatan, asalkan tidak dimakan berlebihan.

Lantas, bagaimana jika tenggorokan sedang tidak nyaman. Bolehkah batuk makan mangga? Beberapa ahli kesehatan bilang tidak apa-apa. 

Dilansir dari Parenting Firstcry, setiap orang yang tidak alergi mangga boleh makan mangga saat batuk. 

Baca juga: Apakah Buah Mangga Meningkatkan Kadar Gula Darah?

Gejala alergi mangga

Gejala alergi mangga bervariasi. Ada gejala yang terlihat di kulit, mulut, atau tenggorokan.

Melansir laman Verywell Health, alergi mangga bisa memicu reaksi langsung berupa gatal, kesemutan, atau bengkak pada mulut, bibir, tenggorokan dan lidah.