Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Judi untuk Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 07/10/2023, 08:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Judi sudah sangat dikenal sebagai hal yang membuat kecanduan dan ilegal berdasarkan hukum di Indonesia.

Di sisi lain, tahukah Anda judi juga bisa berakibat buruk untuk kesehatan mental?

Artikel ini akan mengulas secara ringkas dampak judi untuk kesehatan. 

 Baca juga: 4 Cara Mengatasi Kecanduan Pornografi yang Pengaruhi Otak

Dalam laman Ucla Health, Psikiater Timothy W. Fong mengatakan bahwa judi memiliki konsekuensi serius untuk pikiran, tubuh, dan otak.

"Seperti halnya kecanduan apapun, kerusakannya bisa berdampak pada tubuh, otak, atau pikiran seseorang,” kata Fong.

Fong juga mengatakan bahwa orang yang sudah kecanduan judi juga bisa mengalami gangguan kesehatan fisik akibat stres, kurang tidur, hingga gangguan jantung.

"Sebagian besar masalah kesehatan tersebut terkait dengan hutang besar yang timbul akibat perjudian dan karena tidak meluangkan waktu untuk perawatan diri atau pemeliharaan kesehatan," ucapnya.

Baca juga: Sangat Berbahaya, Begini 3 Ciri-Ciri Kecanduan Tramadol

Dampak judi untuk kesehatan mental

Judi mirip seperti obat-obatan adiktif. Sekali kita mencobanya, maka besar kemungkinan kita ketagihan.

Saat melakukan judi, dopamin di otak akan aktif. Kita bisa merasakan sensasi kenikmatan.

Namun, Fong mengatakan bahwa sensasi nikmat dari judi bisa memicu distorsi kognitif.

"Distorsi kognitif sering kali terjadi pada orang-orang yang kehilangan banyak uang atau aset lain karena perjudian," ucap Fong.

Baca juga: 10 Tanda-tanda Kecanduan Pornografi yang Harus Diwaspadai

"Kadang-kadang harga diri, ego, atau rasa putus asa mendorong mereka untuk lebih banyak berjudi, dengan harapan mendapatkan kembali kerugian mereka," tambahnya.

Dalam Laman Mental Health Foundation, disebutkan juga bahwa dampak judi bisa membuat rendahnya harga diri, sekaligus memicu stres, cemas, dan depresi.

Bahkan, kecanduan judi juga disebutkan sebagai sebuah gangguan dalam laman Mayo Clinic.

Compulsive gambling atau gangguan perjudian merupakan kondisi di mana kita merasa ada dorongan tak terkendali untuk terus berjudi, meskipun hal ini merugikan hidup kita.

Baca juga: Bikin Ratusan Warga Karawang Kecanduan, Ini Bahaya Tramadol

Gejala gangguan perjudian 

Orang yang telah mengalami compulsive gambling ini juga memiliki beberapa gejala, seperti berikut:

  • Merasa perlu berjudi dengan jumlah uang yang semakin banyak untuk mendapatkan sensasi yang sama
  • Mencoba mengendalikan, mengurangi, atau menghentikan perjudian, tetapi tidak berhasil
  • Merasa gelisah atau mudah tersinggung ketika Anda mencoba mengurangi perjudian
  • Berjudi untuk menghindari masalah atau menghilangkan perasaan tidak berdaya, bersalah, cemas, atau depresi
  • Mencoba mendapatkan kembali uang yang hilang dengan lebih banyak berjudi (mengejar kerugian)
  • Mempertaruhkan atau kehilangan hubungan penting, pekerjaan, peluang sekolah atau pekerjaan karena perjudian.

Orang yang berjudi secara kompulsif sering kali memiliki masalah penyalahgunaan zat, gangguan kepribadian, depresi, atau kecemasan.

Kecanduan judi juga dapat dikaitkan dengan gangguan bipolar, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), atau ADHD (attention deficit hyperactivity disorder).

Baca juga: 7 Dampak Kecanduan Gadget pada Kesehatan

Bagaimana mengatasinya?

Kabar baiknya, orang yang kecanduan judi masih bisa disembuhkan. Namun, tentunya butuh upaya dan konsistensi.

Cara terbaik untuk mengatasi kecanduan judi adalah berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

Menurut laman Mental Health Foundation, kecanduan judi dapat ditangani dengan cara yang sama seperti kecanduan lainnya, sering kali dengan terapi perilaku kognitif (CBT).

Terapi CBT akan membantu Anda mengubah cara pandang Anda tentang judi serta bagaimana perasaan dan perilaku Anda saat ingin berjudi.

Baca juga: Efek Putus Zat pada Anak Kecanduan Bermain Permainan Roleplay

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau