Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Buah-buahan yang Perlu Dibatasi Penderita Asam Urat

Kompas.com - 10/10/2023, 19:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Penderita asam urat perlu membatasi asupan makanan dan minuman berpurin agar kadar uric acid-nya tetap terkontrol.

Makanan tinggi purin yang perlu dihindari atau dibatasi oleh pengidap asam urat antara lain jeroan seperti hati, ginjal, dan paru, daging merah, ikan teri, udang, sarden, dan makanan ringan olahan.

Kemudian minuman berpemanis, mengandung fruktosa, dan beralkohol juga tidak dianjurkan dalam diet anti-gout karena memiliki kadar purin yang tinggi.

Selain itu, penderita asam urat sebaiknya juga membatasi konsumsi buah-buahan tinggi fruktosa seperti apel dan pir untuk menjaga kondisinya.

Artikel ini akan membahas buah-buahan yang perlu dibatasi konsumsinya oleh penderita asam urat.

Baca juga: 5 Makanan Penurun Asam Urat Alami yang Aman Dikonsumsi

Buah-buahan apa saja yang perlu dibatasi penderita asam urat?

Buah mengandung fruktosa atau gula alami yang ditemukan pada makanan.

Beberapa buah segar dan olahan mengandung fruktosa tinggi sehingga tidak dianjurkan dikonsumsi secara berlebihan, terutama oleh penderita asam urat.

Disarikan dari Hindustan Times dan Verywell Health, berikut buah-buahan yang perlu dibatasi penderita asam urat:

  • Kismis

Kismis adalah anggur yang dikeringkan dan dapat dimakan langsung atau digunakan dalam masakan.

Untuk diketahui, buah-buahan olahan seperti kismis tidak dianjurkan dikonsumsi penderita asam urat atau orang dengan kondisi medis lain, seperti diabetes karena tinggi gula.

Pada 100 gram buah kismis mengandung sekitar 26,5 fruktosa sehingga dapat memicu lonjakan kadar asam urat yang membuat seseorang berisiko terkena serangan gout atau kekambuhan pada penderita.

  • Asam jawa

Daging buah asam jawa sebaiknya tidak dikonsumsi penderita asam uratPIXABAY/THANACHOT PONGPANICH Daging buah asam jawa sebaiknya tidak dikonsumsi penderita asam urat

Setiap 100 gram daging buah asam jawa mempunyai kandungan fruktosa sebanyak 12,31 gram.

Fruktosa tinggi pada asam jawa merangsang produksi asam urat sehingga menyebabkan munculnya kristal asam urat yang memicu nyeri, peradangan, dan edema pada persendian.

Baca juga: 6 Minuman untuk Menurunkan Asam Urat

  • Apel

Konsumsi apel dalam porsi cukup atau sesuai rekomendasi dokter umumnya aman. Akan tetapi, penderita asam urat tidak dianjurkan konsumsi buah ini secara berlebihan.

Tiap 100 gram buah apel mengandung 8,52 gram fruktosa yang dapat memperburuk masalah persendian akibat kadar asam urat yang tinggi.

  • Kurma

Buah kurma sebaiknya dibatasi penderita asam urat karena tinggi fruktosaiStockphoto/barmalini Buah kurma sebaiknya dibatasi penderita asam urat karena tinggi fruktosa

Kurma memang menyegarkan dan memiliki rasa manis yang khas. Sayangnya, konsumsi kurma berlebihan bisa memicu kenaikan uric acid di dalam darah.

Pasalnya, kurma adalah buah tinggi gula. Dalam 100 gram buah kurma terdapat 15,04 fruktosa.

Buah apa saja yang aman dikonsumsi penderita asam urat?

Penderita asam urat memang perlu membatasi buah-buahan tinggi fruktosa untuk menjaga kondisinya. Untungnya, orang dengan asam urat tinggi masih bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan konsumsi buah-buahan tertentu.

Dilansir dari Healthline, berikut buah yang aman dikonsumsi penderita asam urat:

  1. Buah pisang: memiliki sifat anti-inflamasi dan mengandung kalium yang berguna untuk meredakan nyeri gout dan mencegah pembentukan kristal asam urat di dalam tubuh.
  2. Buah lemon: dapat menaikkan kadar keasaman dalam darah dan mendorong pelepasan kalsium karbonat yang berguna dalam menurunkan kadar asam urat.
  3. Buah ceri: mengandung vitamin C, antioksidan, serta senyawa anti-inflamasi yang bermanfat bagi kesehatan, termasuk mengobati asam urat.

Dengan mengetahui buah-buahan yang perlu dibatasi penderita asam urat, Anda dapat menjaga kadar uric acid tetap pada batas normal sehingga terhindar dari serangan gout.

Baca juga: 6 Mitos tentang Asam Urat, Jangan Lagi Dipercaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau