KOMPAS.com - Pernahkah Kamu menyadari, tubuh kita terkadang mengeluarkan air mata, seperti saat sedih, terharu, atau habis menguap. Lalu, sebenarnya mengapa manusia mengeluarkan air mata?
Melansir Psych Central, keluarnya air mata air mata bisa menandakan adanya dukungan emosional dan sosial yang sedang terjadi di sekitar kita.
Selain itu, air mata juga memberikan efek manfaat untuk kesehatan fisik tubuh, seperti menjaga kelembapan sekaligus melindungi mata.
Baca juga: 8 Manfaat Kesehatan dari Menangis, Jangan Malu Melakukannya
Perlu Kamu ketahui, mata kita dapat menghasilkan sekitar 50 sampai 100 liter air mata setiap tahunnya. Jumlah ini bakal berkurang seiring bertambahnya usia.
Untuk mengenali lebih jauh fenomena air mata di tubuh kita, ada baiknya Kamu menyimak artikel berikut ini.
Melansir American Academy Of Ophthalmology, air mata adalah cairan yang berasal dari kelenjar lakrimal yang terletak di bagian atas mata.
Setelah terbentuk di kelenjar ini, cairan akan mengalir melintasi permukaan mata, ke lubang kecil yang terletak di kelopak mata atas dan bawah.
Dari situ, air mata mengalir melalui kanal-kanal kecil ke hidung, di mana cairan ini diserap kembali atau diuapkan.
Setiap air mata terdiri atas tiga lapisan, meliputi:
Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Mata Bengkak Setelah Menangis
Kandungan air mata sebagian besar berupa air. Cairan ini juga mengandung garam, minyak, lebih dari 1.500 protein yang berbeda.
Selain itu, air mata juga mengandung elektrolit, meliputi natrium, bikarbonat, khlorida, kalium.
Khusus pada jenis air mata emosional, beberapa ilmuwan telah meneliti jika air mata jenis ini mengandung protein dan hormon tambahan, seperti prolaktin, adrenokortikotropik, leu-enkephalin, kalium, dan mangan yang tidak ditemukan pada jenis air mata lainnya.
Baca juga: Ketahui Penyebab dan Manfaat Menangis Saat Marah
Selain memiliki tiga lapisan, air mata juga dibedakan menjadi tiga jenis yang berbeda, yaitu:
Air mata dasar adalah air mata yang ada di mata sepanjang waktu dan berfungsi untuk melumasi, menyehatkan, dan melindungi kornea. Fungsi air mata ini utamanya melindungi mata dari benda asing atau kotoran.
Air mata refleks terbentuk ketika mata membersihkan iritasi yang mengenai mata, seperti asap, benda asing, atau uap ketika Kamu memotong bawang. Maka tak heran, saat mata kita terkena kotoran atau teriritasi, air mata yang keluar bakal lebih banyak dan mengandung banyak antibodi untuk melawan kuman.
Air mata emosional adalah air mata yang dihasilkan sebagai respons terhadap emosi, seperti kegembiraan, kesedihan, ketakutan, dan lainnya. Menurut ahli, jenis air mata ini mengandung hormon dan protein tambahan yang tidak ada dalam air mata dasar atau refleks. Sistem lakrimal dan limbik bekerja sama untuk membuat air mata emosional.
Setelah mengetahui penjelasan mengenai air mata beserta fungsinya, mungkin Anda kembali bertanya mengapa air mata bisa keluar dan apa penyebabnya, simak penjelasan berikut ini.
Baca juga: 4 Efek Gas Air Mata pada Kesehatan yang Perlu Diwaspadai
Alasan manusia bisa mengeluarkan air mata dapat dipicu oleh beberapa kondisi, berikut ini beberapa alasan mengapa air mata bisa keluar, meliputi:
Menangis adalah respons ketika kita sakit, sedih, merasakan tekanan, atau emosi yang kuat.
Saat menangis, Kamu mengeluarkan air mata emosional, yang mengandung protein dan hormon tambahan yang tidak ditemukan pada dua jenis air mata lainnya.
Kandungan tersebut diyakini memberikan efek relaksasi atau pereda nyeri, sehingga dapat membantu tubuh merasa lebih baik.
Perlu diketahui, bagian mata terhubung dengan saluran hidung. Ketika kelenjar lakrimal menghasilkan cairan, air mata bisa mengalir ke bawah lewat saluran air mata nasolakrimalis, lalu mengalir ke bagian belakang hidung dan ke tenggorokan via tulang hidung.
Saat Anda menangis dan menghasilkan banyak air mata, air mata tersebut bercampur dengan lendir di hidung. Itu sebabnya hidung turut mengeluarkan lendir plus cairan air mata saat menangis.
Pseudo-bulbar Affect (PBA) adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami emosi yang tidak terkendali.
Gejala kondisi ini salah satunya ditandai dengan tangisan atau tawa yang tiba-tiba tak terkendali, dan berubah menjadi air mata.
PBA biasanya menyerang orang dengan kondisi neurologis tertentu atau cedera yang mengubah cara otak mengendalikan emosi, seperti stroke dan penyakit Alzheimer.
Baca juga: Efek Gas Air Mata, Apakah Berbahaya? Simak Penjelasan Berikut…
Melansir Medical News Today, saat Anda menguap dengan kuat, otot wajah bakal ikut meregang dan menekan kelenjar lakrimal, sehingga merangsang produksi air mata.
Orang cenderung menguap ketika merasa lelah, misalnya setelah seharian menatap layar komputer atau ponsel.
Kelelahan ini ternyata bisa menyebabkan mata kering, yang juga dapat merangsang kelenjar lakrimal untuk memproduksi air mata.
Manusia bisa mengeluarkan air mata jenis refleks karena adanya sesuatu yang mengiritasi mata, misalnya saat memotong bawang merah.
Melansir Healthline, Syn-propanethial-S-oxide adalah gas yang menyebabkan Anda menangis saat memotong bawang.
Ketika menangis air mata akan keluar sebagai bentuk perlindungan terhadap gas Syn-propanethial-S-oxide, karena gas tersebut mampu mengiritasi mata.
Selain memotong bawang merah, apapun yang menyebabkan iritasi mata dapat menyebabkan kelenjar lakrimal memproduksi air mata, seperti;
Terjawab sudah mengapa manusia mengeluarkan air mata, di mana bukan hanya bentuk ekspresi perasaan, tapi ternyata juga berfungsi melindungi dan menjaga kesehatan mata.
Baca juga: Mungkinkah Efek Gas Air Mata Bisa Menyebabkan Kematian?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.