Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset: Makanan Tinggi Kalori Tidak Bikin Berat Badan Naik Seketika

Kompas.com - 24/10/2023, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ini kita acapkali diberitahu bahwa makanan tinggi kalori bisa membuat berat badan naik.

Namun, apakah berat badan kita akan naik seketika setelah makan? Artikel ini akan mengulas secara ringkas faktanya.

Baca juga: Berapa Banyak Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Apakah berat badan naik seketika setelah makan banyak kalori?

Angka ditimbangan tidak akan langsung naik saat kamu baru saja selesai makan makanan tinggi kalori, seperti junk food.

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Physiology—Endocrinology and Metabolism menunjukkan, asupan berkalori tinggi yang sesekali atau dalam jangka pendek tidak memengaruhi berat badan atau penanda kesehatan lainnya.

Riset pada 2019 ini menemukan, mengonsumsi 1.000 kalori ekstra sehari selama 5 hari tidak menyebabkan perubahan signifikan pada berat badan, massa lemak, atau kadar gula darah puasa.

Jadi bagi kamu yang sedang diet dan biasa menghitung jumlah kalori dalam makanan, jangan khawatir, jika kamu hanya sesekali menikmati makanan yang tinggi kalori.

Mengutip Medicine Net, makanan tinggi kalori meliputi berikut:

  • Makanan olahan, seperti bacon, salami, dan daging olahan lainnya
  • Makanan cepat saji, seperti ayam goreng, burger, kentang goreng, dan pizza
  • Makanan yang digoreng, seperti nasi goreng, mie goreng, krupuk, dan aneka gorengan
  • Makanan kemasan, seperti keripik, biskuit, kue, minuman ringan, atau es krim

Baca juga: Waspada, Berat Badan Berlebih Bisa Mengganggu Siklus Menstruasi

Berapa lama waktu yang diperlukan makanan tinggi kalori menaikkan berat badan?

Kebiasaan makan makanan kalori tinggi dalam jangka panjanglah yang bisa membuat berat badan kamu naik secara signifikan. 

Makanan berlebihan jangka panjang bisa memicu massa lemak sekitar 1,4 kilogram serta peningkatan gula darah.

Makan berlebihan jangka panjang itu seperti makan 1.000 kalori ekstra sehari selama sebulan.

Untuk jangka pendek, tubuh masih bisa mengatasi peningkatan konsumsi kalori dengan mengubah metabolisme ke arah yang mendukung penggunaan karbohidrat.

Artinya, metabolisme tubuh akan meningkat sementara waktu untuk mencerna makanan tinggi kalori yang kamu makan.

Baca juga: Apakah Jalan Kaki 1 Jam Bisa Menurunkan Berat Badan?

Hal ini akan membuat tubuh masih mampu menangani kadar gula yang naik. Itulah mengapa berat badan tidak akan bertambah, jika kamu makan kalori tinggi untuk sesekali waktu.

Namun menurut informasi dari Web MD, mekanisme tersebut tidak akan berlangsung untuk jangka panjang.

Gula darah puasa akan sedikit lebih tinggi setelah periode makan berlebihan selama 28 hari.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau