KOMPAS.com - Apa yang terjadi pada tubuh jika kita makan terlalu banyak? Efek terbesar dari makan berlebihan adalah bertambahnya berat badan.
Selain berat badan bertambah, ada banyak hal yang terjadi pada tubuh ketika kita makan terlalu berlebihan.
Dan tentu saja semua itu akan menimbulkan rasa tidak nyaman hingga mengganggu kesehatan.
Baca juga: 4 Akibat Tidak Makan Sayur, Termasuk Bikin Kulit Kusam
Kebiasaan, selera, dan kondisi mental bisa menjadi pemicu seseorang untuk makan dalam porsi berlebihan atau lebih banyak dari biasanya.
Dilansir dari MD Anderson, diperlukan waktu sekitar 20 menit bagi otak mengirimkan sinyal ke perut untuk memberitahu kita bahwa kita sudah kenyang.
Makan berlebihan terjadi ketika kita terus makan melebihi titik kenyang tersebut.
Makan dengan porsi berlebih dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan. Padahal, seseorang dengan berat badan berlebih berisiko mengalami penyakit kronis.
Selain kenaikan berat badan, berikut beberapa masalah yang terjadi pada tubuh akibat makan berlebihan:
Kondisi pertama yang terjadi pada tubuh akibat makan berlebihan yaitu perut menjadi tampak lebih besa dari ukuran normalnya.
Hal ini terjadi sebagai bentuk penyesuaian perut ketika seseorang mengonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya.
Perut yang membesar bisa menekan organ lain sehingga membuat Anda merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan ini bisa berupa rasa lelah, lesu, atau mengantuk. Pakaian Anda mungkin juga terasa sempit.
Baca juga: 6 Cara Menggemukkan Badan yang Susah Gemuk, Jangan Asal Makan
Makan terlalu banyak mengakibatkan organ tubuh terutama sistem pencernaan bekerja lebih keras. Organ tersebut mengeluarkan hormon dan enzim ekstra untuk memecah makanan.
Perlu diketahui, lambung menghasilkan asam klorida untuk memecah makanan.
Jika Anda makan berlebihan, asam ini bisa kembali ke kerongkongan sehingga menyebabkan refluks asam lambung yang ditandai dengan mual muntah, batuk kering, perut mulas, dan rasa pahit di mulut.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak, seperti pizza dan burger keju, bisa membuat Anda lebih rentan terkena sakit maag.
Makan berlebihan juga bisa membuat perut Anda juga mungkin menghasilkan gas berlebihian, sehingga membuat Anda merasa tidak nyaman.
Gas berlebihan membuat seseorang lebih sering bersendawa atau kentut dan perut terasa begah sehingga mengganggu aktivitas harian Anda.
Metabolisme Anda mungkin meningkat saat mencoba membakar kalori ekstra akibat makan berlebihan.
Anda mungkin mengalami perasaan panas, berkeringat, atau bahkan pusing untuk sementara.
Baca juga: 6 Efek Samping Makan Buah Mangga Berlebihan
Dampak negatif makan terlalu banyak tidak hanya terjadi dalam waktu singkat. Efeknya bisa saja kita rasakan untuk jangka panjang.
Dikutip dari WebMD, tubuh menggunakan sebagian kalori yang kita konsumsi untuk energi dan sisanya disimpan sebagai lemak.
Mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar dapat menyebabkan Anda kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini meningkatkan risiko kanker dan masalah kesehatan kronis lainnya.
Makan berlebihan terutama mengonsumsi makanan tidak sehat dapat berdampak buruk pada sistem pencernaan Anda.
Enzim pencernaan hanya tersedia dalam jumlah terbatas. Jadi, semakin banyak jumlah makanan yang Anda konsumsi, semakin lama waktu yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mencernanya.
Kebiasaan makan berlebihan dalam jangka panjang dapat memperlambat sistem pencernaan. Saat sistem pencernaan melambat, makanan yang Anda konsumsi akan tetap berada di perut lebih lama dan kemungkinan besar berubah menjadi lemak.
Makan berlebihan juga dapat mempengaruhi kualitas tidur Anda. Hal ini menyebabkan kadar hormon tidur dan rasa lapar Anda mengalami fluktuasi atau naik dan turun sepanjang hari.
Alhasil, makan terlalu banyak membuat Anda akan sulit memejamkan mata dan jika dibiarkan dapat menganggu siklus tidur harian.
Setelah mengetahui apa yang terjadi pada tubuh akibat
Baca juga: Kenapa Badan Lemas Padahal Sudah Makan? Kenali 5 Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.