Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mengobati Ginjal Bocor untuk Mencegah Keparahan

Kompas.com - 30/10/2023, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ginjal bocor tidak dapat disembuhkan, tetapi pengobatannya sangat penting untuk meningkatkan harapan hidup.

Mengutip WebMD, ginjal bocor bukanlah penyakit. Ini adalah sekelompok gejala yang muncul akibat ginjal tidak berfungsi dengan baik.

Ginjal bocor dalam dunia medis disebut sebagai sindrom nefrotik.

Baca juga: Apakah Ginjal Bocor dapat Disembuhkan? Begini Penjelasannya...

Kondisi ini terjadi ketika terdapat protein albumin berlebih di dalam urine.

Penyebab ginjal bocor yang utama adalah terjadinya kerusakan pada glomeruli.

Glomeruli adalah pembuluh darah di ginjal yang berfungsi sebagai filter, membersihkan limbah dan air berlebih dari darah.

Protein yang masih dibutuhkan tubuh akan dikembalikkan ke darah, sementara limbah dan air berlebih dibuang sebagai urine.

Baca juga: Penyebab Ginjal Bocor pada Anak yang Perlu Diperhatikan

Apa yang terjadi pada penderita ginjal bocor?

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa ginjal bocor bukanlah penyakit, melainkan sekelompok gejala yang menunjukkan ginjal bermasalah.

Adapun gejala ginjal bermasalah yang merujuk pada kemungkinan terjadinya ginjal bocor, meliputi berikut seperti yang dikutip dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK):

  • Terlalu banyak protein dalam urine (proteinuria)
  • Rendahnya kadar protein albumin dalam darah (hipoalbuminemia)
  • Pembengkakan di bagian tubuh (edema)
  • Tingginya kadar kolesterol dan lipid lainnya dalam darah (hiperlipidemia)

Dari kondisi tersebut tanda-tanda ginjal bocor yang dapat muncul meliputi:

  • Bengkak di kelopak mata, kaki, perut, atau bagian tubuh lainnya
  • Urine atau air kencing berbusa
  • Berat badan bertambah karena terlalu banyak cairan dalam tubuh
  • Kelelahan
  • Kehilangan selera makan

Saat gejala-gejala itu muncul, penderitanya harus segera periksa ke dokter dan mendapatkan pengobatan. 

Baca juga: 10 Tanda-tanda Ginjal Bocor pada Anak yang Harus Diperhatikan

Bagaimana cara mengobati ginjal bocor?

Mengutip Cleveland Clinic, ginjal bocor adalah kondisi serius. Pemberian pengobatan segera sangatlah penting.

Jika tidak diobati, ini dapat menyebabkan berkembangnya komplikasi dan mengurangi harapan hidup.

Kendati, pengobatan ginjal bocor yang ada tidak dapat menyembuhkan kondisi kesehatan penderitanya.

Pengobatan ginjal bocor untuk membantu meringankan gejala sindrom nefrotik dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada ginjal pasien.

Baca juga: Apa yang Terjadi Saat Ginjal Bocor?

Dikutip Mayo Clinic, berikut macam cara mengobati ginjal bocor:

  • Obat tekanan darah

Beberapa obat tekanan darah dapat diberikan kepada penderita ginjal bocor untuk mengurangi tekanan darah dan jumlah protein yang dikeluarkan dalam urin.

Obat tekanan darah yang digunakan biasanya obat jenis penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE) atau penghambat reseptor angiotensin (ARB).

Obat kategori ACE, seperti lisinopril (Prinivil, Qbrelis, Zestril), benazepril (Lotensin), captopril, dan enalapril (Vasotec).

  • Obat diuretik

Obat diuretik membantu mengendalikan pembengkakan dengan meningkatkan keluarnya cairan dari ginjal Anda.

Obat diuretik, contohnya furosemide (Lasix) dan spironolakton (Aldactone, Carospir).

Baca juga: 6 Penyebab Ginjal Bocor yang Harus Diwaspadai

  • Obat penurun kolesterol

Obat penurun kolesterol adalah statin. Ini dimaksudkan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Namun, tidak jelas apakah obat penurun kolesterol dapat meningkatkan hasil bagi penderita sindrom nefrotik, seperti menghindari serangan jantung atau mengurangi risiko kematian dini.

Conoth statin adalah atorvastatin (Lipitor), fluvastatin (Lescol XL), lovastatin (Altoprev), pravastatin (Pravachol), rosuvastatin (Crestor, Ezallor), dan simvastatin (Zocor).

  • Pengencer darah (antikoagulan)

Obat ini berguna untuk mencegah dan menurunkan risiko terbentuknya gumpalan darah akibat ginjal bocor.

Antikoagulan meliputi heparin, warfarin (Coumadin, Jantoven), dabigatran (Pradaxa), apixaban (Eliquis), dan rivaroxaban (Xarelto).

Baca juga: 10 Komplikasi Ginjal Bocor yang Harus Diwaspadai

  • Obat penekan sistem kekebalan tubuh

Obat untuk mengendalikan sistem kekebalan tubuh, seperti kortikosteroid.

Kortikosteroid termasuk rituximab (Rituxan), siklosporin, dan siklofosfamid.

Penggunaan obat ini dapat mengurangi peradangan yang menyertai beberapa kondisi yang dapat menyebabkan ginjal bocor.

  • Perubahan pola makan

Selain menggunakan obat-obatan, cara mengobati ginjal bocor termasuk menerapkan perubahan pola makan yang lebiih sehat dan terkontrol oleh dokter.

Dokter mungkin merujuk pasien ke ahli diet, yang mungkin menyarankannya melakukan hal, seperti memilih sumber protein tanpa lemak. Protein nabati bermanfaat dalam penyakit ginjal.

Penderita ginjal bocor biasanya juga harus mengurangi jumlah asupan lemak dan kolesterol untuk membantu mengontrol kadar kolesterol darah.

Lalu, mereka harus makan makanan rendah garam untuk membantu mengendalikan pembengkakan.

Selanjutnya, penderita ginjal bocor harus mengurangi jumlah cairan dalam makanan.

Baca juga: Kenali Apa Itu Ginjal Bocor, Penyebab, dan Gejalanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau