Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selalu Minum Air Dingin Saat Cuaca Panas, Apakah Baik untuk Kesehatan?

Kompas.com - 31/10/2023, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Saat cuaca panas, kebanyakan orang mungkin akan memilih minum air dingin untuk meredakan suhu.

Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suhu tubuh manusia akan lebih tinggi saat cuaca panas karena kombinasi panas eksternal dari lingkungan dan internal yang dihasilkan oleh proses metabolisme.

Peningkatan panas yang cepat akibat paparan cuaca dapat menyulitkan tubuh untuk mengatur suhu.

Baca juga: Kenapa Cuaca Panas Membuat Tubuh Lemas? Berikut Penjelasannya…

Karenanya, orang-orang mungkin akan memilih minum air dingin yang sudah disimpan di lemari es atau menambahkan es batu ke minuman.

Apakah kamu juga begitu? Pakar kesehatan memeringatkan untuk kita hati-hati minum air dingin saat cuaca panas.

Mengutip Only My Health, air dingin membuat perut berkontraksi, sehingga lebih sulit mencerna makanan setelah makan.

Tubuh kamu juga harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu internalnya pada 37 derajat celsius, jika kamu eminum air yang mendekati suhu es atau kurang dari 4 derajat celsius.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut alasan kebiasaan minum air dingin saat cuaca panas bisa berbahaya.

Baca juga: Berapa Banyak Minum Air Saat Cuaca Panas?

Apa dampak minum air dingin saat cuaca panas berbahaya?

Masih mengutip Only My Health, berikut macam dampak minum air dingin saat cuaca panas:

  • Masalah pencernaan

Sebenarnya air dingin yang kita minum tidak sesuai dengan suhu dalam tubuh kita.

Air dingin juga bisa membuat perut berkontraksi, sehingga lebih sulit untuk mencerna makanan.

Salah satu masalah pencernaan yang mungkin terjadi adalah sembelit. Minum air dingin mengecilkan usus dan membekukan makanan.

Baca juga: 10 Buah Pilihan untuk Mengatasi Cuaca Panas

  • Mengurangi detak jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air dingin bisa menurunkan detak jantung.

Minum air es diduga merangsang saraf kranial kesepuluh, saraf vagus. Saraf ini adalah bagian penting dari sistem saraf otonom tubuh.

Saat kamu mengonsumsi air dingin, suhu air yang rendah merangsang saraf, sehingga menyebabkan detak jantung menurun.

  • Sinus dan sakit kepala

Terlalu banyak minum minuman dingin juga bisa menyebabkan masalah "brain freeze". Hal ini terjadi akibat konsumsi air es atau es krim secara berlebihan.

Dalam hal ini, air dingin mendinginkan saraf sensitif di tulang belakang, sehingga memengaruhi otak.

Oleh karena itu, masalah sakit kepala dan sinus juga bisa terjadi.

Baca juga: 12 Akibat Cuaca Panas yang Berlebihan untuk Kesehatan

  • Meningkatkan lemak

Air dingin membuat lemak mengendap dalam tubuh, sehingga lebih sulit untuk membakar lemak.

Oleh karenanya, dianjurkan untuk tidak sering-sering minum air dingin saat cuaca panas. Apalagi jika kamu sedang diet.

  • Sakit tenggorokan

Kebiasaan minum air dingin saat cuaca panas juga berisiko menyebabakan sakit tenggorokan.

Minum air dingin terutama setelah makan, mengakibatkan penumpukan lendir berlebih (mukosa pernapasan) di saluran pernapasan.

Itu bisa rentan terhadap banyak infeksi inflamasi.

Oleh karenanya, disarankan lebih sehat untuk kita minum air bersuhu ruangan normal hampir sepanjang waktu untuk menghindari masalah kesehatan saat cuaca panas.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Gatal karena Alergi Cuaca Panas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau