Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Penyebab Kenapa Kita Bisa Pingsan

Kompas.com - 04/11/2023, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber NBCNews

Temuan ini tidak berlaku untuk pingsan yang disebabkan oleh masalah jantung, seperti ritme jantung yang sangat lambat atau cepat.

Menurut Goldberger, kejadian seperti itu lebih jarang terjadi dan lebih mematikan.

Baca juga: 7 Hal yang Bisa Terjadi Jika Aliran Darah Tidak Lancar

Penemuan para ilmuwan tentang penyebab pingsan

Dalam penelitian tersebut, para peneliti berspekulasi bahwa pingsan disebabkan oleh aktivasi saraf vagus.

Saraf vagus adalah saraf kranial kesepuluh yang menghubungkan otak ke organ lain.

Saraf vagus adalah bagian dari sistem saraf parasimpatis, yang membantu tubuh beristirahat dan rileks.

Para ilmuwan menduga bahwa ketika orang pingsan, respons parasimpatisnya menjadi berlebihan, sehingga detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan mereka menjadi terlalu lambat.

Untuk mengetahui peran saraf vagus dalam pingsan, para peneliti memeriksa organ dalam tikus yang pingsan di bawah mikroskop.

Baca juga: 5 Cara Menangani Orang Pingsan

Dari sana, para ilmuwan mengidentifikasi rangkaian neuron tertentu di saraf vagus yang berjalan dari ruang bawah jantung ke batang otak atau bagian bawah otak.

“Setiap neuron memiliki dua cabang,” kata Augustine.

Satu cabang menuju ke jantung dan cabang lainnya menuju ke batang otak. Jadi, cabang tersebut menangkap sinyal dari jantung dan kemudian meneruskannya ke batang otak.

Selanjutnya, Jonathan Lovelace, staf peneliti di laboratorium Augustine dan salah satu penulis penelitian mengungkapkan bahwa para peneliti menguji apakah stimulasi neuron spesifik pada tikus dapat menyebabkan pingsan.

Para ilmuwan kemudian mengaktifkan neuron. Itu memungkinkan para tikus berjalan selama lima detik, lalu secara spontan terjatuh dan terdiam.

Baca juga: Temuan Penelitian: Minum Alkohol Tiap Hari Tingkatkan Tekanan Darah

“Setelah beberapa detik, mereka akan bangkit kembali dan mulai berjalan,”

Tikus-tikus tersebut menunjukkan tanda-tanda klasik pingsan pada manusia, yaitu tekanan darah, pernapasan dan detak jantung mereka menurun, pupil mereka membesar, dan mata mereka berputar.

Para peneliti juga memperhatikan bahwa mengaktifkan neuron akan menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah dari jantung ke otak. Ini dua tanda khas pingsan.

Namun, Agustinus mengatakan masih banyak hal yang harus dipelajari tentang penyebab pingsan terjadi.

Para ilmuwan masih belum mengetahui apa yang mengaktifkan jalur saraf dalam kehidupan nyata, atau apakah temuan ini bisa diterapkan pada manusia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau