Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Masalah Tekanan Darah pada Orang Lanjut Usia

Kompas.com - 05/11/2023, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Ini adalah jenis tekanan darah tinggi di mana hanya tekanan darah sistolik yang meningkat di atas 129 mmHg. Sedangkan, tekanan darah diastolik tetap di bawah 90 mmHg.

Baca juga: 2 Penyakit Ini Sering Bikin Jemaah Haji Lansia Dirawat di Tanah Suci

Risiko hipotensi saat lanjut usia

Hipotensi juga umum terjadi pada banyak orang lanjut usia, khususnya suatu bentuk yang disebut hipotensi ortostatik.

Itu membuat para lansia sering kali merasa pusing setiap kali bangkit dari kursi atau posisi berbaring.

Hipotensi ortostatik (alias hipotensi postural) membuat tekanan sistolik turun sebesar 20 dan tekanan diastolik turun sebesar 10 dalam waktu tiga menit setelah bangkit dari posisi duduk atau berbaring.

Hipotensi ortostatik umum terjadi pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas dan cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.

Hal ini terkait dengan penyakit kardiovaskular, khususnya stenosis karotis (penyempitan arteri karotis di leher).

Baca juga: 5 Gejala Demensia pada Lansia dan Cara Mengatasinya

Selain itu, reseptor yang disebut baroreseptor (yang mengatur tekanan darah setiap kali seseorang mengubah posisi atau melakukan aktivitas fisik) menjadi kurang sensitif seiring bertambahnya usia.

Dalam kasus yang parah, hipotensi ortostatik dapat menyebabkan pingsan(sinkop) dan cedera akibat terjatuh.

Karena tingginya risko hipertensi atau hipotensi pada orang lanjut usia, mereka dianjurkan untuk memeriksakan tekanan darah secara teratur.

Dokter biasanya juga dapat membantu mereka merencanakan pola hidup sehat untuk para lansia.

Pedoman terbaru dari American College of Cardiology dan American Heart Association (ACC/AHA) merekomendasikan target tekanan darah di bawah 130/80 untuk orang dewasa berusia 65 tahun ke atas dengan penyakit jantung stabil.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Hipertensi pada Lansia secara Alami dan Pakai Obat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau