Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2023, 10:00 WIB
Agustin Tri Wardani,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

Udara yang masuk akan terperangkap di perut dan memicu terjadinya sendawa saat bayi minum susu

  • Stimulasi gerakan yang berlebihan

Penyebab gumoh berikutanya yaitu adanya stimulasi berlebihan ( rangsangan yang diberikan bayi ke lingkungan sekitar) baik saat menyusui maupun setelah menyusui.

Ketika menyusu beberapa bayi bisa terganggu karena adanya rangsangan dari sekitar yang membuatnya menarik atau bergerak-gerak, hal tersebut menyebabkan bayi menelan udan dan lebih sering gumoh.

Bayi yang diajak bermain secara aktif atau diayun-ayunkan setelah menyusu juga berisiko mengalami gumoh karena merangsang naiknya isi perut naik dan keluar.

Baca juga: 9 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Bayi Gumoh, Orangtua Perlu Tahu

  • Stenosis pilorus

Penyebab lain gumoh pada bayi yaitu stenosis pilorus.

Kondisi ini menyebabkan kontraksi otot yang intens sehingga mencegah makanan masuk ke usus kecil yang mengakibatkan muntah proyektil.

Bayi dengan stenosis pilorus biasanya akan merasa lapar lagi setelah gumoh.

Jika bayi Anda menunjukkan tanda-tanda stenosis pilorus, penting untuk mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Bagaimana cara mengatasi gumoh?

Melansir OSFHealthcare, jika bayi Anda terlihat sering gumoh, terdapat beberapa cara mengatasi gumoh yang dapat Anda lakukan, meliputi:

  • Pegang bayi dengan tegak saat menyusu

Terdapat banyak posisi menyusui yang menyarankan agar bayi dalam posisi lebih tegak dan menggunakan gravitasi untuk membantu menjaga cairan di perut.

Hal ini sangat penting terutama saat pemberian susu botol karena cairan mengalir jauh lebih cepat dari botol dibandingkan saat menyusu ASI.

  • Sendawakan bayi selama dan setelah makan

Cara agar tidak gumoh selanjutnya adalah mengendawakan bayi.

Menyendawakan bayi selama dan setelah makan dapat mencegah udara menumpuk di perut bayi dan meminimalisir terjadinya gumoh.

Baca juga: 10 Ciri-ciri Bayi Gumoh yang Berbahaya dan Pantang Disepelekan

  • Menjaga pola makan ibu dan menghindari alergen

Cara mengatasi gumoh lainnya adalah dengan menyesuaikan susu formula yang di minum bayi dan memastikan tidak ada kandungan alergen yang dimiliki bayi Anda.

Untuk diketahui, beberapa bayi memiliki intoleransi, sehingga penting untuk mengubah susu formula atau pola makan ibu untuk mengatasi hal ini.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau