KOMPAS.com - Perut buncit merupakan masalah umum yang sering membuat seseorang merasa kurang percaya diri.
Selain memengaruhi penampilan, perut buncit juga dapat menjadi pertanda adanya masalah kesehatan, seperti stres dan kurang tidur.
Jika tidak diatasi, perut buncit bisa memicu beberapa jenis penyakit berbahaya, seperti obesitas dan penyakit jantung.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab perut buncit berikut ini.
Baca juga: 6 Cara Mengecilkan Perut Buncit dengan Jalan Kaki
Melansir Mayo Clinic, penyebab utama perut buncit melibatkan penumpukan lemak di sekitar daerah perut.
Kondisi ini kerap dipengaruhi oleh gaya hidup dan kebiasaan makan yang tidak sehat.
Ada banyak faktor yang bisa memicu penumpukan lemak di perut. Disarikan dari Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab perut buncit yang perlu diketahui.
Konsumsi makanan cepat saji yang tinggi lemak trans dan gula dapat menyebabkan penumpukan lemak di area perut.
Selain itu, kelebihan asupan gula dapat merangsang produksi insulin, yakni hormon yang berperan dalam penyimpanan lemak di tubuh, khususnya di sekitar perut.
Makanan olahan dan tinggi sodium juga dapat menyebabkan retensi cairan, memberikan kesan perut yang membuncit.
Gaya hidup yang kurang aktif dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut.
Kurangnya olahraga juga dapat mengakibatkan lemahnya otot perut, yang bisa jadi penyebab perut buncit pada wanita dan pria.
Baca juga: Berapa Kali Olahraga dalam Seminggu untuk Menurunkan Berat Badan?
Terjadi peningkatan produksi hormon kortisol di dalam tubuh ketika Anda merasa stres. Akibatnya, lemak akan menumpuk di sekitar perut dalam jangka panjang.
Pasalnya, hormon kortisol ini dapat merangsang sel lemak visceral, yang terdapat di dalam rongga perut, untuk menumpuk lebih banyak lemak.
Selain itu, respons stres juga dapat memicu kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi gula dan lemak sebagai bentuk penghiburan, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada perut buncit.
Baca juga: 7 Cara Alami Mengecilkan Perut Buncit