Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Gejala ADHD pada Anak yang Sering Tidak Disadari

Kompas.com - 24/11/2023, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah gangguan neurologis yang dapat memengaruhi perkembangan kognitif dan perilaku seseorang.

Penderita ADHD sering mengalami kesulitan dalam mempertahankan fokus, mengendalikan impuls, dan menahan diri dari aktivitas hiperaktif.

Untuk lebih jelasnya, ketahui gejala ADHD pada anak berikut ini.

Baca juga: Apa Itu ADHD pada Anak yang Orangtua Perlu Tahu?

Gejala ADHD pada anak

Melansir WebMD, ADHD kerap muncul saat masa kanak -kanak, tetapi bisa berlanjut hingga usia dewasa.

Gangguan ini memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari sehingga memerlukan pemahaman mendalam dan strategi manajemen yang tepat untuk membantu individu yang hidup dengan ADHD.

Mengetahui tanda ADHD pada anak dapat menjadi langkah awal penting dalam mendukung diagnosis dan manajemen kondisi ini.

Disarikan dari Medical News Today, berikut gejala ADHD pada anak yang perlu diketahui.

Anak dengan ADHD sering mengalami kesulitan fokus karena adanya ketidakseimbangan dalam neurotransmitter otak, terutama dopamin dan norepinefrin.

Ketidakseimbangan ini memengaruhi fungsi eksekutif otak, termasuk kemampuan untuk mempertahankan perhatian pada suatu tugas atau aktivitas yang dilakukan.

Selain itu, bagian otak yang terkait dengan pengaturan perhatian, seperti prefrontal cortex, mungkin mengalami perkembangan yang kurang optimal pada anak dengan ADHD.

Baca juga: Penyebab Anak ADHD Sulit Konsentrasi yang Perlu Diketahui

  • Hiperaktif

Gangguan ketidakseimbangan neurotransmitter ini memengaruhi bagian otak yang mengatur impuls dan kontrol gerakan, seperti ganglia basalis dan sirkuit frontal-subkortikal.

Anak dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan mengendalikan impuls dan menahan diri dari gerakan berlebihan.

  • Impulsif

Ketidakseimbangan dopamin dan norepinefrin juga bisa menyebabkan perilaku impulsif pada penderita ADHD.

Sebab, hal tersebut memengaruhi fungsi eksekutif otak. Bagian otak yang mengatur kontrol impuls, seperti prefrontal cortex, mungkin mengalami perkembangan yang kurang optimal pada anak dengan ADHD.

Akibatnya, anak mungkin mengalami kesulitan dalam menahan diri dari tindakan atau perkataan tanpa mempertimbangkan konsekuensinya secara menyeluruh.

Baca juga: Penyebab Anak ADHD Sulit Konsentrasi yang Perlu Diketahui

  • Masalah organisasi dan pemecahan masalah

Anak dengan ADHD sering menghadapi kesulitan dalam merencanakan, mengorganisir, dan menyelesaikan tugas atau aktivitas.

Kondisi ini terjadi karena bagian otak prefrontal cortex mereka kurang berkembang.

Padahal, bagian otak ini berperan penting dalam pemecahan masalah, perencanaan, dan pengambilan keputusan.

Mengenali gejala ADHD pada anak adalah langkah awal yang penting untuk memberikan dukungan yang sesuai.

Pemahaman yang lebih baik akan kondisi ini tidak hanya memudahkan diagnosis, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.

Baca juga: 5 Penyebab Anak Sulit Konsentrasi Belajar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau