Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Keringat Berlebihan? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 26/11/2023, 12:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

  • Mandi dengan sabun antibakteri

Mandi atau berendam setiap hari menggunakan sabun antibakteri dapat mengendalikan bakteri yang dapat membuat keringat Anda bau dan menganggu kenyamanan.

Pastikan untuk mengeringkan tubuh sepenuhnya setelah mandi dan segera gunakan antiperspiran.

  • Hindari pakaian tebal atau yang tidak menyerap keringat

Cara mengurangi keringat berlebihan berikutnya adalah dengan menghindari memakai pakaian berat yang akan memerangkap keringat.

Anda dapat memilih pakaian dengan bahan yang ringan dan menyerap keringat, seperti katun.

Bawalah baju ekstra saat berolahraga atau berada di luar ruangan saat cuaca panas.

Bagian kaki juga bisa mengalami keringat berlebih. Untuk itu, kenakan kaus kaki yang menyerap kelembapan dan pastikan ganti kaos kaki secara berkala.

  • Suntik botoks

Pilihan pengobatan lain untuk keringat berlebih yaitu dengan suntikan toksin botulinum A atau botoks.

Penyuntikan botoks oleh tenaga kesehatan disetujui FDA untuk mengatasi keringat berlebih di ketiak, dan beberapa juga digunakan pada telapak tangan dan telapak kaki.

Botoks bekerja dengan mencegah pelepasan bahan kimia yang memberi sinyal pada kelenjar keringat untuk aktif. 

  • Konsumsi obat antikolinergik

Apabila beberapa cara perawatan lain tidak berhasil, dokter terkadang merekomendasikan obat resep, seperti obat antikolinergik.

Obat antikolinergik oral menghentikan aktivasi kelenjar keringat, namun obat ini tidak cocok untuk semua orang karena dapat menimbulkan efek samping seperti penglihatan kabur, jantung berdebar-debar, mata kering, mulut kering, dan kesulitan buang air kecil.

Baca juga: Apakah Keringat Berlebihan Itu Berbahaya?

  • Operasi

Proses pembedahan atau operasi terkadang disarankan bagi penderita hiperhidrosis parah yang tidak merespons pengobatan lain.

Selama operasi, dokter bisa memotong, mengikis, atau menyedot kelenjar keringat.

Selain itu, jenis operasi lainnya adalah dengan simpatektomi toraks endoskopi (ETS), di mana dokter bedah membuat sayatan sangat kecil dan memotong saraf di ketiak yang biasanya mengaktifkan kelenjar keringat.

Prosedur ini sangat efektif, namun hanya digunakan sebagai upaya terakhir bagi orang yang telah mencoba pengobatan lainnya. 

Salah satu efek samping yang dihadapi adalah keringat kompensasi, yaitu ketika tubuh Anda berhenti berkeringat di satu area, namun mulai berkeringat di area lain.

Itulah penjelasan jawaban mengenai mengapa keringat berlebiha lengkap dengan pemaparan cara mengatasinya. Jika Anda merasakan keringat berlebih terasa mengganggu, jangan sungkan untuk mengonsultasikannya dengan penyedia layanan kesehatan.

 Baca juga: 6 Penyebab Keringat Berlebihan di Telapak Tangan dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau