KOMPAS.com- Gejala pneumonia yang disebabkan bakteri Mycoplasma pneumoniae kerap tidak disadari pengidapnya lantaran kerap mirip flu atau infeksi saluran pernapasan atas.
Untuk itu, penting bagi Anda untuk mewaspadai penyakit yang dikenal dengan istilah pneumonia berjalan karena gejalanya relatif ringan ini.
Meskipun penyakit terkadang hanya menimbulkan gejala ringan, pneumonia ini bisa berbahaya bagi orang dengan daya tahan tubuh lemah, seperti lansia atau pengidap penyakit kronis.
Untuk lebih jelasnya, kenali tanda penyakit yang dikenal dengan istilah medis pneumonia atipikal ini berikut cara mengobatinya.
Baca juga: Mengenal Mycoplasma pneumoniae, Bakteri Penyebab Pneumonia
Perlu diketahui, gejala pneumonia yang disebabkan infeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae bisa beragam. Disarikan dari WebMd dan Health, berikut beberapa di antaranya:
Batuk adalah gejala pneumonia yang umum, termasuk ketika penyebabnya karena infeksi bakteri mycoplasma.
Ciri-ciri batuk pneumonia umumnya berupa batuk berdahak. Warna dahaknya bisa kuning, hijau, atau merah dan cokelat jika kondisinya parah.
Batuk pneumonia dapat berlangsung selama beberapa minggu, bahkan setelah infeksi bakterinya hilang.
Baca juga: Kasus Pneumonia di China Meningkat, Begini Tanggapan Kemenkes
Pneumonia yang disebabkan bakteri ini umumnya juga disertai gejala demam, meriang, atau badan menggigil kedinginan seperti flu. Biasanya, suhu demam bisa mencapai di atas 38 derajat Celcius atau demam tinggi.
Tapi, ada juga beberapa penderita pneumonia yang tidak mengalami demam sama sekali. Kondisi ini terkadang membuat penyakit sulit dideteksi.
Baca juga: Kasus Pneumonia di China Meningkat, Ini 4 Penyebabnya
Tanda-tanda pneumonia berjalan lainnya yaitu sesak napas dan nyeri saat batuk atau ketika penderita menarik napas dalam-dalam. Gejala ini terkadang dibarengi sakit kepala dan sakit tenggorokan.
Perlu diperhatikan, apabila penderita mengalami gejala sesak napas yang parah, segera bawa pasien ke penyedia layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis tepat.
Gejala pneumonia juga menunjukkan adanya kelelahan yang ekstrem meskipun tidak banyak aktivitas serta hilangnya nafsu makan.
Beberapa orang dengan pneumonia berjalan juga berisiko mengalami masalah kesehatan lain seperti infeksi telinga, anemia, dan ruam kulit.
Umumnya, gejala pneumonia di atas akan muncul dalam kurun waktu 15 hingga 25 hari setelah penderita terinfeksi bakteri ini. Waspada, gejala penyakit dapat memburuk dalam waktu dua hingga empat hari.
Untuk itu, jika muncul beberapa tanda penyakit di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Penyakit ini dapat dideteksi lewat pemeriksaan fisik, rontgen dada, tes darah, dan pemeriksaan dahak untuk melihat ada tidaknya bakteri penyebab pneumonia ini.
Baca juga: Apakah Pneumonia Menular dan Perlu Diwaspadai? Ini Penjelasannya...
Melansir American Lungs Association, pengobatan pneumonia yang disebabkan infeksi bakterI Mycoplasma pneumoniae salah satunya lewat terapi obat antibiotik yang diresepkan dokter.
Meskipun gejala pneumonia terkadang ringan dan menyerupai flu, obat-obatan flu dan pilek yang dijual bebas mungkin tidak dapat meredakan semua gejala yang dikeluhkan.
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter agar penyakit pneumonia bisa sembuh dengan optimal.
Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik sesuai jenis kuman dan kondisi kesehatan penderita secara umum untuk membantu pasien agar pulih lebih cepat dari infeksi.
Selain menjalani pengobatan dari dokter, penderita juga disarankan minum cairan dan istirahat dengan cukup.
Dengan mengetahui gejala pneumonia yang disebabkan Mycoplasma pneumoniae beserta pengobatannya di atas, Anda bisa lebih mengantisipasi terjadinya penularan pneumonia. Selain itu, jaga kebersihan dan gunakan masker untuk mencegah penularan penyakit ini.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Penularan Pneumonia yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.