Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengidap HIV/AIDS Rentan Terkena Monkeypox, Begini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 01/12/2023, 12:00 WIB
Agustin Tri Wardani,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

Hal tersebut disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) yang rendah karena sel darah putih sudah hancur dan jumlahnya di tubuh menurun.

Kabar baiknya, penyakit cacar monyet hampir semuanya bisa sembuh sendiri sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan panik dalam menanggapi masalah kesehatan ini.

Pada kondisi yang berat, pasien cacar monyet memang akan membutuhkan beberapa pengobatan yang mirip dengan obat untuk penyakit cacar agar dapat mempercepat proses penyembuhan.

Selain itu, Zubairi menekankan bahwa jangka waktu penyembuhan cacar monyet paling tidak memerlukan waktu kurang dari sebulan.

Kasus kematian akibat monkeypox sendiri secara internasional juga masih rendah yaitu di bawah 1 persen.

"Tidak usah khawatir, tidak ada sebulan juga akan sembuh. Dan yang meninggal, yang saya tahu, satu orang. Artinya angka kematian internasional pun juga rendah banget. Rata-rata di bawah 1 persen," ucapnya.

Kesimpulannya, orang dengan HIV/AIDS khususnya yang belum teratasi, atau memiliki jumlah virus HIV di dalam tubuh yang masih tinggi, harus bisa lebih hati-hati dan waspada akan penyakit-penyakit menular, seperti monkeypox.

Perlu diperhatikkan juga, semua ODHA yang terinfeksi cacar monyet harus terus mendapatkan terapi antiretroviral dan profilaksis infeksi oportunistik sesuai indikasi HIV/AIDS.

Terpi ini penting dilakukan untuk mencegah kambuhnya HIV/AIDS atau kondisi lain yang dapat mempersulit pengobatan cacar monyet.

Baca juga: Bagaimana HIV Menular dari Orang ke Orang?

Cara mencegah penularan monkeypox pada pengidap HIV/AIDS

Siapa pun yang melakukan kontak dekat atau hubungan seksual dengan orang dengan gejala monkeypox akan berisiko tertular.

Utamanya pencegahan dapat dilakukan dengan mengikuti vaksinasi.

Melansir CDC, vaksin untuk mencegah monkeypox yang dianggap aman bagi orang yang mengalami gangguan kekebalan, termasuk pengidap HIV/AIDS, adalah vaksin JYNNEOS.

Selain dengan vaksin, berikut ini beberapa cara pencegahan monkeypox pada pengidap HIV/AIDS, meliputi:

  • Mengisolasi diri dari orang dan hewan peliharaan yang terinfeksi
  • Menghindari kontak dekat atau melakukan aktivitas seksual dengan orang yang terinfeksi
  • Rutin membersihkan tangan dengan sabun dan air atau cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol
  • Mengupayakan vaksinasi jika melakukan kontak erat dengan pasien yang sudah terkonfirmasi monkeypox sebagai proses pencegahan
  • Mengonsumsi makanan apa pun yang mengandung daging hewani dengan kondisi yang sudah matang
  • Rutin melakukan pemeriksaan dan pengobatan HIV/AIDS dengan dokter, agar bisa terdiagnosis sejak dini apabila mengalami gejala monkeypox

Memahami mengapa pengidap HIV/AIDS rentan terkena monkeypox sangatlah penting agar bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Tentunya, monkepox ini menjadi salah satu penyakit yang perlu diwaspadai oleh semua kalangan.

Pastikan Anda memiliki gaya hidup yang sehat dan diimbangi dengan mengikuti vaksinasi untuk mencegah penularan penyakit monkeypox ini.

Baca juga: Update: Terdapat 57 Kasus Cacar Monyet di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau