KOMPAS.com - KB implan dikenal efektif mencegah kehamilan selama tiga tahun. Namun, sebagian wanita mungkin ragu-ragu memilih kontrasepsi ini karena anggapan KB implan bikin gemuk.
Ya, semua alat kontrasepsi memang memiliki efek samping bagi tubuh wanita yang memakainya. Sebagai kontrasepsi hormonal, KB implan bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Namun meski KB implan bikin gemuk, pertambahan berat badan biasanya tidak sampai membuat wanita mengalami obesitas.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui apakah KB implan bisa bikin gemuk.
Baca juga: Mengenal Apa Itu KB Implan, Kelebihan, dan Kekurangannya bagi Wanita
KB implan adalah alat kontrasepsi berbentuk tabung kecil mirip korek api yang dipasang di bawah jaringan kulit lengan atas.
Kontrasepsi implan mengandung hormon progestin atau progesteron yang dilepaskan secara bertahap ke aliran darah.
Progesteron sejatinya adalah hormon alami yang diproduksi oleh tubuh untuk mengatur siklus menstruasi dan ovulasi.
Masuknya hormon progesteron tambahan yang berasal dari KB implan bisa mengganggu keseimbangan hormonal alami tubuh wanita. Kondisi inilah yang menyebabkan KB implan bisa bikin gemuk.
Meski kenaikan berat badan bisa menjadi salah satu efek samping pemakaian kontrasepsi implan, penelitian belum dapat menyimpulkan bahwa semua wanita yang memakai KB implan berisiko gemuk.
Dilansir dari Healthline, sebuah penelitian pada tahun 2016 menyimpulkan bahwa wanita yang memakai KB implan tidak mengalami kenaikan berat badan, meski berpikir bobot tubuhnya bertambah sejak memakai pengendali kelahiran.
Para peneliti berasumsi, anggapan partisipan terkait KB implan bikin gemuk hanya karena sugesti setelah mereka mengetahui kemungkinan adanya efek samping tersebut.
Baca juga: 11 Efek Samping KB Implan, Termasuk Nyeri Payudara
Mengutip WebMD, penelitian lain menunjukkan meski KB implan bikin gemuk, pertambahan berat badan biasanya tidak sampai membuat seseorang mengalami obesitas.
Studi tersebut menunjukkan rata-rata kenaikan berat badan wanita yang menggunakan KB implan yaitu sekitar 3 pon atau 1,3 kilogram.
Kenaikan berat badan saat menggunakan KB implan juga bisa dipicu karena faktor lain, seperti pola makan tinggi karbohidrat, lemak, dan gula.
Jarang melakukan aktivitas fisik atau tidak rutin berolahraga serta mengalami masalah kesehatan, seperti gangguan tiroid, diabetes, atau sindrom ovarium poliklistik, juga bisa menjadi faktor pemicu kenaikan berat badan pada wanita.
Namun, jika Anda merasa efek samping KB implan bikin gemuk dan tidak nyaman akan kondisi tersebut, konsultasikan ke dokter untuk mencari solusi yang pas.
Dokter atau ahli kesehatan mungkin merekomendasikan jenis kontrasepsi lain, seperti pil KB, KB koyo, atau IUD yang tidak memengaruhi berat badan Anda.
Baca juga: 5 Pantangan Setelah KB Implan, Wanita Perlu Tahu
Selain peningkatan berat badan, Anda mungkin mengalami efek samping KB implan berikut:
Jangan ragu untuk periksa ke dokter apabila efek samping KB implan mengganggu aktivitas keseharian Anda.
Selain itu, Anda perlu segera periksa ke rumah sakit apabila menemukan benjolan di payudara, tanda-tanda penggumpalan darah di kaki, kulit dan mata menguning, infeksi di area pemasangan implan, dan pendarahan vagina berkepanjangan setelah memasang KB implan.
Baca juga: 3 Efek KB Implan Terhadap Hubungan Intim, Termasuk Bikin Vagina Kering
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.