Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Cara Kerja Jantung Memompa Darah ke Seluruh Tubuh Manusia

Kompas.com - 13/12/2023, 16:30 WIB
Agustin Tri Wardani,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Jantung menjadi organ inti tubuh manusia yang berperan penting untuk kelangsungan hidup. Namun, tahukah Anda bagaimana cara kerja jantung

Perlu diketahui bahwa jantung kita terdiri dari dua ruang atas (disebut atrium kanan dan kiri) dan dua ruang bawah (disebut ventrikel kanan dan kiri), seperti yang dikutip dari Medicine Net.

Baca juga: Mengapa Jantung Berdetak Kencang? Berikut Penjelasannya...

Fungsi jantung kita di antaranya adalah untuk berikut:

  • Memompa darah yang kaya oksigen ke bagian tubuh lain
  • Memompa hormon dan zat vital lainnya ke berbagai bagian tubuh
  • Menerima darah terdeoksigenasi dan membawa produk sisa metabolisme dari tubuh dan memompanya ke paru-paru untuk oksigenasi
  • Menjaga tekanan darah. 

Mengutip Medical News Today, atrium dan ventrikel berkontraksi dan berelaksasi secara bergantian menghasilkan detak jantung yang berirama dalam menjalankan fungsi jantung.

Jika berhenti berdetak, darah tidak akan mencapai otak dan organ lain. Kemudian, orang tersebut bisa mati dalam hitungan menit. Ini yang disebut henti jantung.

Artikel ini selanjutnya akan mengulas secara ringkas bagaimana cara kerja jantung yang memiliki fungsi kursial tersebut. 

Baca juga: 5 Olahraga yang Dilarang untuk Penyakit Jantung

Bagaimana cara kerja jantung?

Melansir Froedtert And Medical College Of Wisconsin, jantung adalah organ berotot yang bertugas memompa darah secara terus-menerus ke seluruh tubuh.

Keempat ruang atrium dan ventrikel bekerja sama dengan cara berkontraksi dan berelaksasi secara bergantian untuk memompa darah ke seluruh jantung.

Untuk mencapai hal ini, jantung menggunakan sistem kelistrikan untuk memicu detak jantung.

Perlu diketahui, sistem kelistrikan adalah sumber tenaga yang memungkinkan kerja jantung berjalan seluruhnya.

Keempat ruang jantung dihubungkan oleh empat katup, yaitu katup trikuspid, pulmonal, mitral, dan aorta.

Katup ini bekerja seperti pintu satu arah, sehingga darah mengalir hanya dalam satu arah.

Saat jantung berdetak, jantung memompa darah melalui sistem pembuluh darah yang disebut sistem peredaran darah.

Sistem ini melibatkan peran arteri, pembuluh darah, dan kapiler untuk menjalankan fungsinya.

Baca juga: Jantung Berdebar setelah Minum Kopi Apakah Bahaya? Ini Penjelasannya…

Darah yang dibawa oleh pembuluh darah akan diedarkan ke seluruh tubuh agar tubuh dapat berfungsi.

Proses peredaran darah yang terjadi pada tubuh dimulai dengan darah memasuki jantung melalui dua vena besar, yaitu vena cava inferior dan superior. Lalu, bermuara di atrium kanan.

Berikutnya, darah mengalir dari atrium kanan melalui katup trikuspid ke ventrikel kanan.

Ventrikel kanan memompa darah ke katup pulmonal, sehingga darah dapat mengalir ke arteri pulmonalis menuju paru-paru.

Darah yang teroksigenasi dari paru-paru kembali ke jantung melalui vena pulmonalis ke atrium kiri.

Setelahnya, darah mengalir melalui katup mitral ke ventrikel kiri untuk kemudian meninggalkan jantung melalui katup aorta menuju ke seluruh tubuh.

Darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh akan membantu menghilangkan karbon dioksida dan produk limbah serta meningkatkan kesehatan jaringan tubuh secara keseluruhan.

Setelah mengetahui cara kerja organ peredaran darah manusia di atas, ada baiknya Anda juga mengetahui gangguan cara kerja jantung yang perlu Anda waspadai.

Baca juga: 5 Penyebab Serangan Jantung Saat Olahraga dan Cara Mencegahnya

Macam gangguan cara kerja jantung

Melansir Medical News Today, ada beberapa gangguan cara kerja jantung yang perlu Anda ketahui, seperti:

  • Aterosklerosis

Aterosklerosis merupakan kondisi yang menyebabkan pengerasan arteri pada jantung.

Masalah kesehatan ini biasanya disebabkan oleh diet tinggi lemak, yang meninggalkan timbunan lemak di lapisan pembuluh darah. Timbunan lemak ini saling menempel dan membuat arteri keras dan kurang fleksibel.

Aterosklerosis menyebabkan tekanan darah tinggi, yang dapat merusak jantung, ginjal, dan bahkan menyebabkan stroke.

  • Serangan jantung

Infark miokard (MI) adalah istilah medis untuk kondisi serangan jantung. Serangan jantung dapat terjadi ketika suplai darah terputus dari jantung, sering kali oleh bekuan darah.

Beberapa serangan jantung bersifat ringan, tetapi terdapat juga kemungkinan serangan jantung yang bisa mengancam jiwa.

  • Prolaps katup mitral

Prolaps katup mitral berarti katup mitral menonjol keluar atau prolaps karena tidak menutup secara merata. Katup mitral memompa darah yang baru mengandung oksigen keluar dari jantung ke seluruh tubuh.

Baca juga: 5 Akibat Jantung Bengkak yang Perlu Diwaspadai

  • Regurgitasi katup mitral

Regurgitasi katup mitral terjadi ketika katup mitral tidak menutup sepenuhnya dan menyebabkan kebocoran, memungkinkan sebagian darah beroksigen mengalir ke belakang.

  • Stenosis mitral

Stenosis mitral berarti katup mitral sangat sempit secara tidak normal yang dapat mencegah darah mengalir dengan lancar atau cepat melaluinya.

  • Angina pectoris

Angina pektoris terjadi ketika jantung tidak menerima cukup darah. Para penderitanya sering menggambarkan kondisi ini sebagai sensasi rasa dada remuk atau berdebar sangat kencang. 

Angina pectoris bisa menyebabkan orang bernapas terengah-engah (sesak napas), lelah, dan mual.

  • Aritmia dan disritmia

Keduanya mengacu pada detak dan ritme jantung yang abnormal. Secara umum, aritmia berarti "tidak ada ritme" dan disritmia berarti "ritme abnormal."

  • Iskemia jantung

Iskemia jantung dapat menyebabkan rasa sakit yang mirip seperti angina dan mungkin terasa seperti terkena serangan jantung. 

Kondisi ini terjadi karena otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen untuk berfungsi dengan baik.

Setelah mengetahui beberapa gangguan kinerja jantung, Anda perlu lebih waspada dan bisa mulai melakukan beberapa tindakan pencegahan. 

Baca juga: 5 Risiko Duduk Terlalu Lama, Termasuk Picu Sakit Jantung 

Cara menjaga kesehatan jantung

Melansir Kementerian Kesehatan dan World Health Organization (WHO), berikut ini beberapa cara menjaga kesehatan jantung agar kinerjanya tidak terganggu, meliputi:

  • Kelola berat badan agar bisa sesuai

Seseorang dikatakan mengalami kelebihan berat badan dan obesitas, apabila mencapai indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 25 ke atas.

Obesitas sentral atau adipositas merupakan ukuran lingkar pinggang lebih dari 80 cm untuk wanita dan lebih dari 90 cm untuk pria.

Lingkar pinggang yang tinggi tersebut menunjukkan adanya lemak intra-abdomen yang lebih banyak dan berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular.

Untuk itu, Anda dapat mencoba mengurangi asupan kalori dalam makanan harian, yang akan membantu menurunkan berat badan Anda secara bertahap.

 

  • Hentikan konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol dapat memicu terjadinya penyakit kardiovaskular. Seseorang dapat berisiko mengalami masalah jantung ketika minum alkohol berapapun banyaknya.

Oleh karenya, lebih baik hindari minum alkohol untuk melindungi kesehatan jantung mulai dari sekarang.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Kaki Bengkak Karena Jantung Bermasalah

  • Batasi komsumsi makanan asin

Makanan asin yang berlebihan dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi (hipertensi) yang menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Saat tekanan darah tubuh tinggi, kerja jantung dalam memompa darah akan semakin berat.

Perlu diketahui, batas asupan garam (natrium) per hari bagi seseorang dengan usia 19-49 tahun adalah 1500 mg.

Anda dapat mengurangi konsumsi garam dengan membatasi penggunaan garam untuk memasak dan mengurangi cemilan dari makanan kemasan atau ultra proses.

  • Berhenti merokok dan menghirup asap rokok

Merokok dapat merusak kesehatan jantung karena kandungan bahan kimianya yang dapat mendorong terbentuknya plak pada pembuluh arteri di jantung.

Plak ini dapat menumpuk seiring waktu dan menyumbat aliran darah, sehingga dapat menyebabkan penyakit jantung yang mengancam jiwa.

 

  • Cukup tidur

Cara lain untuk menjaga kesehatan jantung agar kinerjanya tidak terganggu adalah dengan menjaga kualitas tidur yang sehat. Anda perlu menghindari kebiasaan tidur larut malam dan bangun siang hari.

Jika kita sering tidur larut malam atau kebiasaan begadang, jam biologis tubuh akan rusak dan megakibatkan naiknya tekanan darah dan peradangan. Akibatnya, itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Pastikan untuk tidur tepat waktu agar kondisi tubuh bisa fit dan terhindar dari penyakit jantung.

Baca juga: Kenapa Tekanan Darah Tinggi Picu Penyakit Jantung?

  • Memperbanyak konsumsi sayur dan buah

Sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral yang berguna untuk tubuh, termasuk bagi kesehatan jantung.

Jenis makanan ini juga mengandung zat antioksidan yang dapat mencegah peradangan, kaya serat, dan rendah kalori.

Sehingga, memperbanyak konsumsi sayur dan buah dalam menu makanan harian bisa mencegah gangguan kerja jantung.

  • Hindari duduk terlalu lama

Untuk diketahui, duduk terlalu lama dapat menurunkan kesehatan jantung dan menyebabkan terjadinya penggumpalan darah yang dapat memperburuk sirkulasinya dalam tubuh.

Jika Anda ingin menghabiskan waktu dengan posisi duduk yang lama, jangan lupa melakukan gerakan peregangan agar badan lebih rileks.

  • Batasi makanan berlemak

Lemak merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita sebagai cadangan sumber energi dan membantu penyerapan nutrisi lain pada makanan.

Namun, konsumsi lemak berlebih terutama jenis lemak jenuh bisa menyebabkan kadar kolesterol dalam tubuh meningkat.

Semakin lama ini akan membentuk plak pada pembuluh darah dan menyebabkan hambatan kerja jantung.

Nah, itu dia pemaparan mengenai cara kerja jantung lengkap dengan risiko masalah dan cara menjaga kesehatannya.

Baca juga: Apakah Pembengkakan Jantung Bisa Sembuh? Simak Penjelasan Berikut...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com