KOMPAS.com - Kebanyakan pria terkadang abai mengenai hal-hal yang dapat menjadi penyebab batu ginjal pada pria. Padahal, risiko penyakit batu ginjal lebih besar terjadi pada pria dibandingkan pada wanita.
Artikel ini akan membahas mengenai apa itu batu ginjal, gejala batu ginjal pada pria, dan penyebabnya.
Baca juga: 14 Penyebab Batu Ginjal pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Batu ginjal adalah endapan mineral pembentuk kristal seperti kalsium, garam, asam urat, dan oksalat.
Proses terjadinya batu ginjal diawali saat tubuh tidak memiliki cukup air dalam sistem saluran kemih untuk mengeluarkan mineral-mineral sehingga mineral tersebut dapat terkonsentrasi dalam urine.
Ketika mineral ini terkonsentrasi di sistem, mereka dapat mengkristal dan berkumpul di ginjal untuk membentuk batu ginjal.
Batu ginjal sendiri memiliki bentuk yang bervariasi, mulai dari sekecil biji hingga sebesar bola golf.
Sebagian besar batu ginjal terjadi pada pria berusia 20 hingga 49 tahun. Seseorang yang sudah memiliki lebih dari satu batu ginjal akan rentan mengalami batu ginjal lebih lanjut.
Maka dari itu penting bagi para pria untuk mewaspadai apa yang menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
Sebelum mengetahui lebih dalam mengenai penyebab batu ginjal pada pria, ada baiknya Anda mengetahui mengenai apa saja gejala batu ginjal yang dapat muncul melalui artikel di bawah ini.
Baca juga: Kenali 5 Jenis Batu Ginjal dan Cara Mendeteksinya
Dilansir dari Healthline, berikut ini gejala batu ginjal yang dapat muncul pada pria, meliputi:
Gejala batu ginjal pada pria yang pertama yaitu adanya keluhan rasa sakit di perut, punggung bawah atau pangkal paha, dan testis.
Hal tersebut disebabkan efek dari batu yang melewati ureter sempit dan menyebabkan penyumbatan sehingga menyebabkan tekanan menumpuk di ginjal.
Kemudian tekanan tersebut akan mengaktifkan serabut saraf yang mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak.
Perlu diketahui juga, sakit batu ginjal seringkali dimulai secara tiba-tiba, ketika batu bergerak, lokasi dan intensitas nyeri pun ikut berubah.
Nyeri sering kali datang dan pergi secara bergelombang, yang diperparah dengan kontraksi ureter saat mencoba mendorong batu keluar.
Setiap gelombang mungkin berlangsung selama beberapa menit, menghilang, dan kemudian muncul kembali.
Para pria biasanya akan merasakan nyeri di sepanjang sisi tubuh dan punggung, di bawah tulang rusuk, lalu menyebar ke area perut dan testis.
Baca juga: 10 Manfaat Air Kelapa, untuk Meningkatkan Energi dan Cegah Batu Ginjal
Selain munculnya nyeri di area badan, pria juga dapat merasakan gejala nyeri saat buang air kecil atau biasa dikenal dengan istilah medis disuria.
Rasa sakit saat buang air kecil tersebut dapat terasa tajam dan terbakar.
Terlalu sering pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil juag menjadi tanda lain adanya batu ginjal pada tubuh seseorang.
Biasanya, apabila Anda mengeluhkan tanda ini, kondisi batu telah berpindah ke bagian bawah saluran kemih.
Anda mungkin akan terus-menerus buang air kecil sepanjang hari dan malam.
Gejala batu ginjal pada pria berikutnya yaitu adanya darah dalam urine yang disebut juga dengan istilah hematuria.
Darah dalam urine ini bisa berwarna merah, merah muda, atau coklat. Dokter biasanya akan melakukan uji lebih lanjut mengenai kondisi darah dalam urine Anda.
Gejala berikutnya yaitu perubahan warna urine menjadi keruh dan berbau busuk.
Perubahan urine menjadi keruh ini merupakan tanda adanya nanah dalam urine, atau piuria. Sedangkan, bau yang tidak sedap bisa berasal dari bakteri dan nanah.
Baca juga: 4 Komplikasi Batu Ginjal yang Harus Diwasadai
Penderita batu ginjal biasanya juga akan mengalami mual dan muntah.
Gejala-gejala ini terjadi karena adanya koneksi saraf yang sama antara ginjal dan saluran pencernaan.
Batu di ginjal dapat memicu saraf di saluran pencernaan sehingga memicu sakit perut.
Mual dan muntah juga bisa menjadi cara tubuh merespons rasa sakit yang hebat.
Selain itu, beberapa orang juga kerap mengalami gejala yang disertai demam dan mengigil.
Setelah mengetahui penjelasan mengenai gejala-gejala batu ginjal pada pria di atas, Anda dapat menyimak pemaparan berikutnya mengenai penyebab batu ginjal pada pria.
Baca juga: Tes Apa yang Digunakan untuk Diagnosis Batu Ginjal?
Berikut ini penyebab-penyebab batu ginjal pada pria, meliputi:
Dikutip dari MedicineNet, pria yang mengalami dehidrasi akibat kekurangan asupan cairan atau olahraga berat tanpa penggantian cairan yang memadai dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Saat tubuh kekurangan cairan, urine yang keluar akan lebih pekat dan memicu terjadinya infeksi saluran kemih.
Bagi kebanyakan orang, faktor gaya hidup yang tidak baik juga dapat memicu terbentuknya batu ginjal pada pria.
Pria yang mengonsumsi terlalu banyak protein hewani, terutama dari daging merah dan organ, meningkatkan kadar asam urat sekaligus menurunkan bahan kimia yang dibutuhkan untuk menghentikan kristalisasi mineral.
Efek tersebut secara langsung dapat meningkatkan pembentukan batu ginjal yang dapat menganggu kesehatan tubuh.
Dilansir dari Science Direct, kelebihan berat badan atau obesitas juga dikaitkan dengan tingginya kadar asam urat dan peningkatan risiko pria terkena batu ginjal dan berulangnya penyakit batu ginjal yang diderita.
Hal ini dikarenakan obesitas perut bisa menyebabkan ginjal mengalami ekskresi amonium urine sehingga menurunkan pH urine dan meningkatkan risiko pembentukan batu asam urat yang lebih besar.
Baca juga: 11 Obat Alami untuk Mengatasi Batu Ginjal yang Bisa Diramu di Rumah
Hiperkalsiuria merupakan kondisi bawaan yang menyebabkan seseorang mengalami jumlah kalsium yang tinggi pada urine.
Pada kondisi tersebut, seseorang dapat mengalami terlalu banyak kalsium yang diserap dari makanan dan dikeluarkan melalui urin sehingga membentuk batu ginjal jenis kalsium fosfat atau kalsium oksalat.
Penyakit kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya batu ginjal.
Selain itu, pria dengan penyakit radang usus, menjalani operasi bypass usus atau ostomi juga lebih mungkin terkena batu ginjal.
Beberapa faktor genetik juga bisa menjadi penyebab seseorang mengalami batu ginjal, meliputi:
Setelah menyimak faktor-faktor penyebab batu ginjal pada pria, Anda dapat meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pencegahan sejak dini.
Umumnya, cara mencegah terbentuknya batu ginjal dilakukan dengan mengonsumsi lebih banyak air, mengingat asupan cairan yang rendah dan dehidrasi menjadi faktor risiko utama pembentukan batu ginjal.
Baca juga: 6 Tanda Anda Memiliki Batu Ginjal, Termasuk Sakit Punggung
Seseorang juga dapat melakukan perubahan pola makan untuk mengurangi kemungkinan berkembangnya batu ginjal lebih lanjut.
Sekian penjelasan mengenai penyebab batu ginjal pada pria lengkap dengan gejala-gejala yang muncul.
Pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penanganan medis yang sesuai dengan kondisi Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.