KOMPAS.com - Keluar gumpalan darah sesekali saat menstruasi umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Kondisi tersebut bisa terjadi karena terlepasnya lapisan rahim selama masa menstruasi.
Namun, Anda perlu waspada apabila keluar gumpalan darah menstruasi berukuran besar disertai nyeri hebat dan aliran darah yang deras.
Baca juga: 12 Penyebab Sakit Pinggang pada Wanita, Tak Hanya Menstruasi
Penyebab keluar gumpalan darah menstruasi berukuran besar bisa karena kondisi yang lebih serius, seperti endometriosis, sindrom ovarium polikistik ( PCOS ), atau kanker.
Artikel ini akan menjelaskan macam-macam penyebab keluar gumpalan darah saat menstruasi.
Berikut beberapa penyebab keluar gumpalan darah menstruasi yang perlu wanita ketahui:
Penyebab gumpalan darah yaitu reaksi atau respons tubuh untuk mencegah perdarahan deras akibat pecahnya pembuluh darah kecil (kapiler) saat menstruasi.
Dilansir dari Verywell Health, menstruasi dimulai ketika hormon memicu tubuh untuk melepaskan lapisan rahim yang dikenal sebagai endometrium.
Saat endometrium terlepas, pembuluh darah kecil yang disebut kapiler akan pecah dan mengalirkan darah sehingga menyebabkan keluarnya darah menstruasi.
Untuk mencegah perdarahan dalam jumlah banyak, tubuh akan meresponsnya dengan membentuk gumpalan darah.
Gumpalan darah tersebut berguna untuk menyumbat pembuluh darah yang pecah.
Baca juga: Kapan Wanita Menstruasi Setelah Melahirkan?
Kemudian, protein yang terdapat dalam tubuh akan membantu menstabilkan dan memperkuat bekuan darah dengan memproduksi senyawa berserat keras yang dikenal sebagai fibrin.
Gumpalan darah menstruasi normalnya berukuran sebesar uang receh dengan warna merah tua yang teksturnya mirip seperti jeli.
Dalam gumpalan darah dapat mengandung potongan jaringan dari lapisan rahim.
Saat aliran menstruasi Anda deras, gumpalan darah cenderung lebih besar karena jumlah darah yang tersimpan di dalam rahim lebih banyak. Darah haid mungkin juga terlihat kental dan bertekstur.
Gumpalan darah karena reaksi tubuh dalam merespons pembuluh kapiler ini adalah kondisi normal yang tidak perlu dikhawatirkan.