KOMPAS.com - Bokong tersusun dari lemak dan otot gluteus yang dapat mengalami cedera dan masalah kesehatan lainnya.
Selain cedera otot, masalah kesehatan yang lebih serius, seperti skiatika dan herniasi diskus, dapat memicu munculnya rasa nyeri di bokong.
Rasa nyeri yang muncul umumnya dapat diatasi dengan melakukan gerakan peregangan, mengonsumsi obat nyeri, dan melakukan prosedur perawatan medis khusus untuk penyakit yang lebih serius.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab dan cara menghilangkan nyeri pada bokong berikut ini.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Sakit Pinggang pada Wanita secara Alami dan Medis
Bokong yang terasa sakit dapat disebabkan oleh beberapa kondisi dan tingkat keseriusannya juga akan berbeda.
Disarikan dari Medical News Today dan Healthline, berikut adalah beberapa penyebab nyeri pada bokong yang perlu diketahui.
Memar atau lebam adalah perubahan warna kulit yang muncul setelah mengalami cedera karena terjadi kerusakan pada pembuluh darah di bawah kulit.
Selain terjadi perubahan warna kulit, memar atau lebam bisa membuat pantat sakit, khususnya ketika disentuh atau duduk.
Cedera otot dapat terjadi ketika Anda meregangkan salah satu otot penyusun bokong secara berlebihan sehingga menyebabkan robekan.
Ada beberapa penyebab cedera otot di pantat, seperti berolahraga secara berlebihan, tiba-tiba melakukan gerakan tertentu, dan tidak melakukan pemanasan sebelum berolahraga.
Baca juga: 12 Penyebab Sakit Pinggang pada Wanita, Tak Hanya Menstruasi
Skiatika adalah kondisi yang dialami ketika saraf skiatik mendapatkan tekanan berlebih atau mengalami gangguan tertentu.
Skiatika dapat menyebabkan rasa sakit, kesemutan, atau kebas di area pantat yang menjalar ke area kaki.
Bursitis adalah kondisi di mana kantong berisi cairan yang disebut dengan bursa, atau bursae yang berfungsi sebagai bantalan tulang, mengalami inflamasi.
Bursa juga terletak di area pantat yang bisa mengalami nyeri ketika Anda cedera atau duduk dalam waktu yang lama di permukaan yang keras.
Anda dapat mengalami herniasi diskus ketika lapisan luar diskus, bantalan bundar yang ada di antara tulang belakang, mengalami robekan dan isinya keluar.