Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Infeksi Batu Empedu dan Gejalanya yang Pantang Diabaikan

Kompas.com - 22/12/2023, 10:30 WIB
Agustin Tri Wardani,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

Selain kelebihan kolesterol, terdapat juga beberapa faktor lain yang memicu batu empedu yaitu kelebihan bilirubin serta gangguan kantong empedu yang mengakibatkan beberapa empedu tertinggal dan secara bertahap akan berkonsentrasi menjadi semacam lumpur di bagian bawah kantong empedu lalu mengkristal.

Baca juga: 5 Jenis Makanan untuk Meredakan Batu Empedu

Gejala infeksi batu empedu

Gejala infeksi batu empedu yang paling khas yaitu munculnya nyeri kram perut di bagian tengah hingga kanan atas, kondisi ini juga disebut dengan kolik bilier.

Kolik bilier dapat terjadi dalam episode yang berlangsung selama satu hingga beberapa jam setelah makan dengan porsi besar.

Rasa sakit juga dapat menyebar ke tempat lain. Biasanya kolik bilier dimulai sebagai sakit nyeri yang samar lalu terus meningkat dalam intensitas selama jam pertama sebelum surut lagi. Kolik bilier sering disertai mual dan muntah.

Ketika batu empedu menyebabkan penyumbatan persisten atau infeksi, Anda akan memiliki gejala radang empedu akut seperti:

  1. Rasa sakit yang terus-menerus
  2. Demam dan menggigil
  3. Akselerasi detak jantung.

Empedu yang terakumulasi dalam aliran darah Anda juga menunjukkan gejala, seperti:

  1. Penyakit kuning
  2. Mata cekung
  3. Kencing berwarna gelap.

Baca juga: 10 Faktor Risiko Penyebab Batu Empedu, Termasuk Obesitas

Demikian penjelasan mengenai penyebab infeksi batu empedu beserta gejala yang umum muncul.

Pastikan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter apabila merasakan gejala yang tidak tertahankan.

Dokter mungkin akan memberikan obat-obatan atau tindakan medis eperti kolesistektomi laparoskopi dan pengangkatan batu empedu untuk mengatasi masalah Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com