KOMPAS.com - Selain batu empedu, ada masalah lain yang dapat terjadi pada kantung empedu, yaitu infeksi batu empedu.
Infeksi batu empedu atau kolesistitis adalah kondisi ketika batu empedu keluar dan menyebabkan penyumbatan pada saluran empedu.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai penyebab infeksi batu empedu, Anda dapat menyimak penjelasan berikut.
Baca juga: 15 Gejala Batu Empedu pada Laki-laki, Nyeri Perut dan Gatal-gatal
Dilansir dari WebMD, penyebab infeksi batu empedu atau kolesistitis dapat terjadi karena adanya batu empedu yang keluar dari kantong empedu dan menyumbat saluran empedu.
Batu empedu yang mengalir ke mulut kantong empedu dapat menghalangi aliran empedu yang masuk atau keluar.
Tersumbatnya aliran empedu tersebut dapat menyebabkan empedu kembali ke organ terdekat.
Ketika empedu tersebut kembali, maka akan memicu adanya tekanan dan rasa sakit di organ serta saluran empedu dan menyebabkan infeksi atau peradangan.
Saat batu empedu tersangkut di saluran empedu, seseorang mungkin juga mengalami kejang kandung empedu yang membuat detak jantung Anda meningkat dan tekanan darah Anda dapat turun dengan cepat.
Hal itu yang menyebabkan seseorang mengalami pusing dan lelah selama berjam-jam, dan memicu terjadinya infeksi empedu.
Baca juga: 2 Jenis Operasi Batu Empedu yang Perlu Anda Ketahui
Untuk diketahui, biasanya orang akan memiliki batu empedu karena dipicu oleh adanya kelebihan kolesterol dalam darah.
Beberapa orang mungkin memiliki kelebihan kolesterol karena mengalami gangguan metabolisme seperti obesitas dan diabetes.
Kolesterol darah tinggi menyebabkan kandungan kolesterol yang lebih tinggi dalam empedu Anda.
Hati akan menyaring kolesterol dari darah dan menyimpannya dalam empedu sebagai produk limbah.
Bahan kimia dalam empedu (lesitin dan garam empedu) sebenarnya memiliki peran untuk melarutkan kolesterol.
Namun, apabila kandungan kolesterol pada empedu terlalu banyak, maka bahan kimia tersebut tidak bisa bekerja secara maksimal, sehingga kolesterol bisa menumpuk dan membentuk batu.