Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Penyakit Neurodegeneratif yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 22/12/2023, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Protein abnormal di otak

Protein abnormal di otak juga dikaitkan dengan banyak penyakit neurodegeneratif.
Protein abnormal ini dapat menyebabkan sel-sel saraf di otak Anda mati.

Protein yang dikenal sebagai beta-amiloid telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit Alzheimer.

Synuclein adalah protein abnormal lain yang telah diamati pada otak penderita Lewy body dementia, penyakit Parkinson, dan multiple system atrophy (MSA).

  • Usia

Usia umumnya merupakan faktor terpenting dalam berkembanya penyakit neurodegeneratif.

Penyakit ini mempunyai hubungan yang kuat dengan usia. Semakin tua usia Anda, semakin besar peluang Anda untuk mengembangkannya.

Beberapa jenis penyakit ini dapat dimulai sejak dini, tetapi hal ini lebih jarang terjadi.

Baca juga: Tanda-tanda Kerusakan Saraf yang Mungkin Terjadi

  • Riwayat kesehatan

Riwayat kesehatan Anda dan kejadian kesehatan di masa lalu semuanya dapat berperan dalam pengembangan penyakit neurodegeneratif.

Beberapa jenis penyakit ini dapat terjadi karena kejadian medis tertentu atau bisa lebih buruk karena riwayat kesehatan Anda.

Beberapa contohnya termasuk kanker, jenis infeksi tertentu, dan cedera kepala.

  • Gaya hidup

Gaya hidup tidak sehat, yang meliputi makan makanan tidak bergizi, kurang aktif bergerak (olahraga), merokok, dan minum alkohol, dapat memicu berkembangnya penyakit neurodegeneratif.

Untuk mengetahui penyebab penyakit neurodegeneratif, Anda perlu periksa ke dokter ahli dengan melakukan serangkaian tes.

Namun, ada kalanya dokter tidak dapat menemukan penyebabnya.

Penyakit kerusakan sistem saraf ini biasanya berkembang perlahan, dan efek serta gejalanya cenderung muncul di kemudian hari setelah penyebab atau faktor risikonya Anda memiliki.

Beberapa penyakit kronis ini dapat diobati, bergantung pada penyebabnya.

Beberapa jenis penyakit dapat diobati secara langsung, sehingga Anda mungkin dapat mengelola, membatasi, atau memperlambat dampaknya.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Memicu Kerusakan Saraf?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau