“Banyak programnya, terutama untuk kesehatan. Ternyata lansia itu banyak yang kurang tahu tentang kesehatan karena mereka itu ya di rumah, ngurus cucu,” jelas Aan dengan nada turun.
Menurut Aan, pemeriksaan kesehatan gratis dari puskesmas, termasuk tekanan darah, gula darah, atau kolesterol memudahkan kalangan lansia untuk memantau kesehatannya.
Apabila hasilnya kurang baik, peserta sekolah lansia bakal diberi edukasi berikut rujukan untuk mengontrol penyakitnya.
Sebagai pemegang predikat cumlaude dari Sekolah Lansia Kecamatan Cicendo, Aan berharap kegiatan penunjang para manula ini berkelanjutan.
Ia juga berharap ada bantuan modal bagi peserta agar mereka bisa tetap produktif lewat edukasi dan pendampingan usaha dari sekolah lansia.
“Mudah-mudahan ada modal dari pemerintah, misalnya memperhatikan kami untuk punya usaha,” harap Aan.
Baca juga: 6 Jenis Olahraga untuk Lansia yang Aman dan Mudah Dilakukan
Berbincang secara terpisah, Kepala Sekolah Lansia Kecamatan Cicendo Yeni menjelaskan, kegiatan sekolah lansia di wilayahnya rutin diselenggarakan setiap bulan sekali.
Menurut Yeni, acara bulanan dimulai pukul sembilan pagi. Sebelum mengikuti kegiatan, peserta terlebih dahulu melakukan cek kesehatan dari puskesmas setempat.
“Nah, cek kesehatan itu kan lama antrenya, hampir dua jam karena siswanya banyak. Jadi yang belum dipanggil atau belum dicek mengandalkan seperti kegiatan mewarnai,” kata dia.
Setelah itu, peserta baru diberi arahan untuk mengikuti kegiatan sekolah lansia yang sudah disusun penyelenggara.
Yeni menyampaikan, per Desember 2023 Sekolah Lansia Gerbang Cita kembali menerima siswa untuk tahun ajaran baru. Sedangkan siswa angkatan pertama seperti Aan naik kelas dua.
Melihat kegiatan Aan dkk., menurut Yeni, banyak orang lansia lain yang antusias mendaftar. Mereka terinspirasi dari peserta lama yang kini lebih bahagia setelah mengikuti sekolah lansia.
Terpisah, Direktur Indonesia Ramah Lansia (IRL) Provinsi Jawa Barat, Dr. Susiana Nugraha, SKM, MN mengatakan, Indonesia saat ini memiliki 28 juta orang lansia.
“Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang sudah masuk ageing population, di mana jumlah lansianya sudah lebih dari 10 persen dari total populasi,” jelas perempuan yang akrab disapa Susi ini.
Menurut Susi, program sekolah lansia dirancang sebagai salah satu terobosan mempelajari segala aspek kehidupan kalangan lansia, meliputi spiritual, sosial, emosional, fisik, intelektual, profesional dan kejuruan, dan lingkungan.