Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Bayi Kuning dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 31/12/2023, 14:00 WIB
Agustin Tri Wardani,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi para orang tua, penting untuk mengetahui apa saja penyebab bayi kuning atau jaundice.

Mengutip Kids Health, bayi dengan penyakit kuning akan terlihat dari warna kulit dan mata.

Penyebab terjadinya penyakit kuning ini dikarenakan adanya produksi bilirubin yang berlebih dalam darah bayi.

Baca juga: 7 Penyebab Bilirubin Tinggi Pada Bayi

Bilirubin adalah zat kuning yang berasal dari pemecahan normal sel darah merah.

Hati akan mengeluarkan bilirubin dari darah dan mengalirkannya ke usus, sehingga bisa keluar dari tubuh.

Namun, hati bayi yang baru lahir tidak menghilangkan bilirubin sebaik hati orang dewasa.

Penyakit kuning normal terjadi pada bayi yang baru lahir, biasanya penyakit ini akan muncul 2-4 hari setelah bayi lahir dan hilang pada saat bayi berusia 2 minggu.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai penyebab bayi kuning, cara mengatasi, dan kapan harus periksa ke dokter, simak ulasan berikut ini.

Baca juga: Tanda-tanda Demam Kuning yang Ditularkan Melalui Gigitan Nyamuk

Penyebab bayi kuning

Berikut ini beberapa penyebab penyakit kuning pada bayi dapat terjadi, meliputi:

  • Memiliki kelainan produksi bilirubin

Penyebab bayi kuning yang pertama yaitu adanya kelainan pada produksi bilirubin.

Melansir Healthline, terdapat kondisi yang mempengaruhi bagaimana tubuh memproses bilirubin seperti sindrom Gilbert dan sindrom Crigler-Najjar.

  • Lahir lebih awal

Bayi prematur cenderung kurang siap untuk mengeluarkan bilirubin.

Mereka juga dapat memiliki masalah pada kadar bilirubin yang lebih rendah daripada bayi yang lahir kemudian.

Hal ini meningkatkan risiko bayi mudah terserang penyakit kuning.

Baca juga: Mengenal Jenis dan Penyebab Ruam pada Kulit Bayi

  • Tidak mendapatkan ASI yang cukup

Penyebab berikutnya yaitu bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau