KOMPAS.com - Batu empedu adalah endapan mengeras seperti bebatuan yang terletak di dalam kantong empedu. Keberadaan batu empedu bisa disadari ataupun tidak. Lantas, apakah batu empedu bisa berbahaya?
Perlu diketahui, batu empedu berukuran kecil mungkin tidak menimbulkan gangguan kesehatan dan biasanya dapat keluar dari tubuh melalui feses atau urine.
Baca juga: 10 Cara Alami Menghilangkan Batu Empedu Tanpa Operasi dan Obat
Namun, batu empedu berukuran besar dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti nyeri perut, mual, kram, atau perut tampak membesar.
Artikel ini akan membahas potensi bahaya batu empedu. Namun sebelum menyimak potensi bahayanya, ketahui terlebih dahulu penyebab dan gejala batu empedu berikut.
Penyebab penyakit batu empedu atau cholelithiasis belum diketahui secara pasti.
Namun, batu empedu bisa terbentuk akibat kelebihan kolesterol dan terlalu banyak bilirubin pada kantong empedu.
Tingkat kolesterol dan bilirubin yang tinggi dalam empedu mengakibatkan cairan empedu mengeras, menjadi serpihan kristal, kemudian membentuk batu empedu.
Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab batu empedu, yaitu:
Mengetahui penyebab batu empedu dan faktor risikonya dapat meningkatkan kewaspadaan Anda terhadap penyakit ini.
Baca juga: 15 Gejala Batu Empedu pada Laki-laki, Nyeri Perut dan Gatal-gatal
Kondisi yang dirasakan penderita batu empedu umumnya adalah rasa nyeri pada perut bagian atas dan tengah.
Nyeri perut akibat batu empedu dapat berlangsung intens dan menjalar ke punggung sampai tulang belikat.
Selain itu dilansir dari Cleveland Clinic, berikut gejala batu empedu lain yang bisa Anda kenali:
Sakit perut, mual, dan muntah setelah mengonsumsi makanan berlemak atau tinggi kolesterol, seperti daging, jeroan, dan gorengan
Nyeri menusuk secara tiba-tiba dan semakin parah di bagian tengah perut, tepatnya bawah tulang dada
Tidak semua penderita batu empedu merasakan gejala di atas karena ukuran batu yang relatif kecil atau jumlahnya sedikit.