KOMPAS.com - Mimisan, atau epistaksis, adalah kondisi yang umum di mana darah keluar dari hidung.
Meskipun seringkali tidak berbahaya, mimisan dapat menjadi pengalaman yang mengganggu dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Ada banyak hal yang bisa memicu mimisan. Menyadari penyebab umum mimisan adalah langkah awal yang penting untuk mencegahnya dan meresponsnya dengan efektif.
Meski seringkali tidak berbahaya, ada banyak hal yang memicu mimisan. Penyebab utama mimisan bisa berasal dari faktor lingkungan.
Di sisi lain, kondisi kesehatan yang buruk juga bisa menjadi penyebab mimisan. Merangkum laman Health, berikut beberapa penyebab mimisan yang harus kita waspadai:
Salah satu penyebab utama mimisan adalah keringat di hidung. Udara yang kering dapat menyebabkan kulit di dalam hidung mengering dan retak, sehingga memicu pendarahan.
Ini umum terjadi di musim dingin atau di daerah yang memiliki udara kering.
Menggunakan pelembap hidung atau memasang alat pelembap udara dapat membantu mencegah keringat dan menjaga kelembapan di hidung.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Mimisan dan Kapan Harus ke Dokter
Terpapar panas yang berlebihan atau asap dapat mengiritasi pembuluh darah di hidung dan menyebabkan mimisan.
Hal ini sering terjadi ketika seseorang terpapar suhu yang tinggi atau menghirup asap rokok secara berlebihan.
Untuk mencegah mimisan yang disebabkan oleh paparan ini, penting untuk menghindari tempat yang terlalu panas atau merokok di area yang bersih dan terventilasi baik.
Cedera pada hidung atau benturan di daerah wajah dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan mimisan.
Ini dapat terjadi akibat kecelakaan, olahraga, atau kegiatan fisik lainnya.
Jika seseorang mengalami cedera atau benturan, segera berikan perawatan pertolongan pertama dan konsultasikan dengan profesional medis jika mimisan berlanjut atau intensitasnya tinggi.
Gangguan pembuluh darah, seperti pembuluh darah pecah atau terinfeksi, dapat menjadi penyebab mimisan.
Kondisi ini mungkin memerlukan perhatian medis lebih lanjut untuk mendiagnosis dan merawatnya.
Oleh karena itu, jika mimisan terjadi secara berulang atau tanpa sebab yang jelas, konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: 8 Penyebab Mimisan Saat Hamil dan Cara Menghentikan Perdarahannya
Meski seringkali penyebabnya tidak berbahaya, kita juga tidak boleh menyepelkan mimisan.
Ada kalanya mimisan membutuhkan pertolongan medis. Informasi dari Harvard Health Publishing menyebutkan hahwa mimisan yang berlangsung lebih dari 20 menit dan terjadi secara berulang memerlukan pertolongan dokter dengan segera.
Jika mimisan disertai gejala seperti pusing, lemas, atau muntah darah, Anda juga perlu memeriksakan diri ke dokter.
Pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menentukan penyebab yang lebih mendalam dan merancang penanganan yang sesuai.
Mimisan biasanya bukan kondisi yang serius, tetapi pemahaman tentang penyebabnya dapat membantu mencegahnya.
Tetap menjaga kelembapan hidung, menghindari paparan yang berlebihan terhadap panas dan asap, serta menanggapi cedera atau benturan dengan hati-hati dapat membantu mengurangi risiko mimisan.
Jika mimisan terjadi secara terus-menerus atau tidak dapat dihentikan dengan tindakan pertolongan pertama, segera cari bantuan medis untuk penanganan lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.