KOMPAS.com - Diabetes tipe 2 membuat tubuh tidak dapat menggunakan gula (glukosa) sebagai energi dengan benar.
Mengutip Mayo Clinic, diabetes tipe 2 terjadi ketika ada masalah pada tubuh dalam mengatur dan menggunakan gula dalam darah sebagai bahan bakar.
Ada dua masalah utama pada diabetes tipe 2, yaitu pertama, pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, hormon yang mengatur pergerakan gula dalam sel.
Baca juga: Kenapa Merokok Jadi Faktor Risiko Diabetes Tipe 2? Ini Penjelasannya
Lalu, sel-sel tubuh buruk dalam merespons insulin dan lebih sedikit gula (glukosa) yang diserap.
Diabetes tipe 2 adalah masalah kesehatan jangka panjang (kronis) yang mengakibatkan terlalu banyak gula beredar di dalam darah.
Pada akhirnya, kadar gula darah yang tinggi dapat memicu gangguan pada sistem peredaran darah, saraf, dan kekebalan tubuh.
Baca juga: Apakah Diabetes tipe 2 Berbahaya? Ini Penjelasannya...
Dikutip dari Diabetes UK, diabetes tipe 2 tidak dapat disembuhkan.
Sehingga, jika Anda sudah didiagnosis menderita diabetes tipe 2, Anda bisa seumur hidup mengidap penyakit ini.
Namun, penderitanya dapat mengendalikan penyakit ini hingga mencapai tahap remisi.
Remisi adalah kondisi di mana gejala penyakit hanya muncul sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali.
Namun, remisi juga tidak menjamin bahwa penyakit ini hilang selamanya atau tidak kembali lagi.
Baca juga: 9 Gejala Awal Orang Terkena Diabetes Tipe 2 yang Harus Diketahui
Remisi diabetes tipe 2, artinya kadar gula darah Anda berada di bawah kisaran diabetes tanpa perlu mengonsumsi obat apa pun.
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, kisaran kadar gula darah diabetes adalah 126 mg/dL ke atas.
Kadar HbA1c Anda tetap di bawah 48 mmol/mol atau 6,5 persen selama setidaknya tiga bulan, tanpa obat diabetes.
HbA1c (hemoglobin A1C) adalah ukuran kadar glukosa darah jangka panjang. Ini menunjukkan rata-rata kadar gula darah Anda selama dua hingga tiga bulan terakhir.
Mengutip Very Well Health, ada tiga tahap remisi diabetes tipe 2, yaitu:
Baca juga: Studi: Manfaat Sarapan untuk Mencegah Diabetes Tipe 2
Menurut Diabetes UK, sebagian besar kasus diabetes tipe 2 dapat mencapai remisi dengan melakukan penurunan berat badan.
Remisi lebih mungkin terjadi jika Anda menurunkan berat badan sesegera mungkin setelah didiagnosis diabetes.
Jika Anda mengalami obesitas, kemungkinan besar diabetes Anda akan mengalami remisi jika Anda menurunkan berat badan dalam jumlah besar (sekitar 15 kilogram) secepat dan seaman mungkin setelah didiagnosis.
Penting untuk diketahui bahwa tidak semua orang yang mengalami penurunan berat badan sebanyak itu akan mampu menyembuhkan diabetesnya.
Baca juga: Tidak Baik Penderita Diabetes Tipe 2 Melewatkan Sarapan, Kenapa?
Namun penurunan berat badan sebesar 15 kg memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, meskipun Anda tidak mengalami remisi.
Penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan penderita diabetes tipe 2 5 persen saja dari berat badan total dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan
Berat badan turun banyak dapat menyebabkan obat yang dikonsumsi lebih sedikit, kadar gula darah lebih sehat, dan risiko komplikasi diabetes tipe 2 yang lebih rendah.
Para ilmuwan dalam organisasi Diabetes UK meyakini bahwa menyimpan terlalu banyak lemak di hati dan pankreas memengaruhi perkembangan diabates tipe 2.
Baca juga: Cara Mencegah Diabetes Tipe 2 di Usia Muda
Menghilangkan lemaknya dapat membantu Anda mengendalikan diabetes dan hidup lebih sehat.
Beberapa orang telah kehilangan banyak berat badan dan mengendalikan diabetes tipe 2 melalui perubahan gaya hidup dan pola makan lebih sehat atau dengan menjalani operasi penurunan berat badan (operasi bariatrik).
Untuk diketahui bahwa penyakit ini dulunya umum menyerang orang yang sudah tua, tetapi lambat laun kini banyak diidap oleh anak muda, baik anak-anak maupun orang dewasa awal.
Peningkatkan jumlah anak yang mengalami obesitas yang menyebabkan lebih banyak kasus diabetes tipe 2 pada anak muda.
Menurut WebMD, perubahan itu terjadi sejak pertengahan 1990-an.
Baca juga: 12 Faktor Risiko Diabetes Tipe 2 yang Harus Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.