Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Makanan Pedas Digandrungi Anak Muda, Ini Bahayanya Menurut Ahli Gizi

Kompas.com - 20/01/2024, 06:00 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Khairina

Tim Redaksi

"Ketika badan tubuh atau perut sudah mulai panas, tandanya itu sudah alarm. Tapi seringnya, kita, apalagi anak muda masih nekat diterusin makan pedasnya. Maka timbul lah sakit perut," tutur dia.

Kendati demikian, Vilda menyebut, makan makanan pedas juga memiliki sejumlah dampak positif. Diantaranya, dapat meningkatkan mood, bahkan untuk kesuburan.

"Kalau dari efek ilmiah, cabai mengandung capsaisin fungsinya untuk kesuburan. Kalau dalam bentuk bubuk itu kan sintetis dan jelas tidak baik," ucap Vilda.

Dengan demikian, Vilda mengimbau kepada anak-anak muda agar lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi.

Sehingga, kondisi tubuh atau lambung tidak memburuk akibat makanan pedas.

"Kalau makanan itu tergolong fast food, jadi baiknya seminggu sekali. Tapi bukan berarti dalam satu minggu makan mie instan dan korean food. Intinya, maksimal jatah makan pedas fast food satu minggu sekali," pungkas Vilda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com