Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja yang Menyebabkan Diabetes? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 27/01/2024, 18:46 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes melitus dapat menyebabkan masalah kesehatan serius karena kadar gula darah yang tinggi.

Bahkan merangkum berbagai sumber, diabetes bisa menyebabkan kematian.

Baca juga: Gejala Awal Diabetes Seperti Apa? Ini Penjelasannya...

Menurut data Atlas Diabetes IDF (International Diabetes Federation) edisi ke-10, diabetes bertanggung jawab atas 6,7 juta kematian di seluruh dunia pada 2021 atau setara 1 kematian setiap 5 detik.

Di Indonesia, angka kematian akibat diabetes di rentang usia 20-79 tahun pada 2021 mencapai 236.711, meningkat dari 149.872 pada 2011.

Mengutip pernyataan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada 2018, diabetes merupakan penyakit penyebab kematian ketiga di Indonesia, setelah stroke dan penyakit jantung.

Baca juga: Perbedaan Antara Penyakit Diabetes Melitus dan Diabetes Insipidus

Mengutip Mayo Clinic, diabetes melitus yang umum disebut saja sebagai "diabetes, mengacu pada sekelompok penyakit yang memengaruhi cara tubuh menggunakan gula darah (glukosa).

Glukosa merupakan sumber energi penting bagi sel dalam tubuh yang membentuk otot dan jaringan. Ini juga merupakan sumber bahan bakar utama otak.

Namun jika kadarnya terlalu tinggi, dapat menyebabkan berbagai kerusakan di berbagai bagian tubuh, termasuk jantung dan pembuluh darah, saraf, dan ginjal.

Diabetes terdiri dari berbagai jenis, kondisi kronis dan umum meliputi diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Artikel ini selanjutnya akan mengulas mengenai penyebab diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Baca juga: 10 Pilihan Makanan Terbaik untuk Penderita Diabetes

Apa saja yang menyebabkan diabetes?

Penyebab utama diabetes berbeda-beda tergantung jenisnya.

Namun apa pun jenis diabetes yang Anda derita, hal itu dapat menyebabkan kelebihan gula dalam darah.

Berikut hal-hal yang menyebabkan diabetes:

Dikutip dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh, yang seharusnya berperan untuk melawan infeksi, justru menyerang dan menghancurkan sel beta pankreas yang memproduksi insulin.

Insulin adalah hormon yang berperan untuk membantu glukosa diserap oleh sel tubuh dan menurunkan jumlah gula dalam aliran darah.

Oleh karena kondisi abnormal tersebut, diabetes tipe 1 digolongkan sebagai penyakit autoimun.

Para ilmuwan berpendapat diabetes tipe 1 memiliki faktor risiko meliputi gen dan faktor lingkungan, seperti virus, yang mungkin memicu penyakit ini.

Baca juga: 7 Buah yang Baik untuk Penderita Diabetes

Menurut Mayo Clinic, diabetes tipe 2 disebabkan oleh dua masalah utama yaitu:

    • Sel-sel di otot, lemak, dan hati menjadi resisten terhadap insulin. Akibatnya, sel-sel tidak menerima cukup gula.
    • Pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang sehat.

Mengapa hal ini terjadi tidak diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan diabetes tipe 2 terjadi.

Kelebihan berat badan dan malas bergerak adalah faktor penyebab utama.

Menurut NIDDK, Berat badan berlebih terkadang menyebabkan resistensi insulin dan umum terjadi pada penderita diabetes tipe 2.

Hal-hal yang menyebakan diabetes harus dikendalikan untuk mencegah penyakit ini berkembang lebih parah.

Kadar gula darah tinggi yang berlangsung terus-menerus semakin lama menyebabkan komplikasi diabetes yang mengancam jiwa.

Jika Anda didiagnosis menderita diabetes apa pun jenisnya, biasanya Anda harus minum obat sesuai anjuran dokter, rajin cek gula darah, dan menerapkan gaya hidup sehat.

Baca juga: 4 Penyakit Mata yang Harus Diwaspadai Penderita Diabetes

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau