Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Efek Minum Soda, Picu Trigliserida Tinggi dan Iritasi Lambung

Kompas.com - 09/02/2024, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Sudah menjadi rahasia umum bahwa minuman bersoda bukanlah pilihan yang baik bagi kesehatan. Lantas, apa efek minum soda?

Tubuh manusia sebenarnya punya mekanisme untuk melindungi dari efek minuman berkabonasi. Namun, minum soda berlebihan bisa memberi dampak pada mulut, lambung, dan memicu trigliserida tinggi.

Untuk mengetahui lebih lanjut macam-macam bahaya minum soda simak ulasan berikut.

Baca juga: Apakah Aman Ibu Hamil Minum Soda? Berikut Faktanya...

Apa efek minum soda?

Berikut beberapa efek minum soda yang perlu Kamu pertimbangkan:

  • Menyebabkan kerusakan gigi

Dilansir dari Eating Well, minum soda sering kali dikaitkan dengan kerusakan gigi, terutama memicu karies, erosi enamel, dan menyebabkan gigi tanggal.

Menurut penelitian yang diterbitkan jurnal Biomimetics pada 2022, makanan dan minuman yang rasanya asam dan tinggi gula dapat menyebabkan pembusukkan gigi.

Minuman bersoda umumnya memiliki rasa asam dan tinggi gula sehingga menyebabkan terkikisnya enamel sehingga perlahan-lahan gigi menjadi keropos dan berlubang.

Selain merusak gigi, soda juga dapat berdampak pada kebersihan mulut dalam beberapa cara, termasuk perubahan pada air liur dan gusi.

Air liur memainkan peran penting dalam kesehatan mulut karena bisa menetralkan asam di mulut dan membersihkan partikel makanan serta bakteri.

Namun, konsumsi soda bisa menurunkan produksi air liur sehingga membuat mulut Anda lebih sulit melawan bakteri berbahaya.

  • Memicu iritasi lambung

Minum soda tidak secara langsung menyebabkan kerusakan pada lapisan lambung. Akan tetapi, soda mengandung karbonasi tinggi yang bisa memicu iritasi lambung pada individu yang punya masalah pencernaan.

"Bagi penderita maag, tukan lambung, refluks asam lambung, dan sejenisnya, asam karbonat dapat memperburuk kondisinya, terutama jika sudah mengalami peradangan kronis." kata pakar kesehatan Nancy Mitchell, dikutip dari Eating Well.

Baca juga: Apakah Aman Memutihkan Gigi dengan Baking Soda?

  • Meningkatkan gula darah dan risiko resistensi insulin

Efek minum soda berikutnya yaitu bisa menyebabkan gula darah tinggi dan risiko resistensi insulin.

Menurut US Department of Agriculture (USDA), satu kaleng minuman bersoda (12 ons) mengandung sekitar 37 gram gula tambahan.

Padahal, American Heart Association merekomendasikan penggunaan gula maksimal 6 sendok teh (25 gram) pada wanita dan 9 sendok teh (36 gram) untuk pria.

Itu sebabnya, minuman bersoda bisa meningkatkan kadar gula darah. Bukan cuma itu, kadar gula darah yang tinggi bisa mengakibatkan resistensi insulin yang memicu faktor penyakit kronis, seperti diabetes melitus.

  • Memicu kenaikan trigliserida

Penggunaan gula tambahan dalam jumlah tinggi juga bisa meningkatkan kadar trigliserida dalam darah.

Trigliserida adalah jenis lemak (lipid) di dalam darah. Kadar trigliserida yang tinggi bisa menyebabkan penyempitan dinding arteri atau aterosklerosis sehingga memicu penyakit jantung dan stroke.

  • Menurunkan kadar kolesterol baik

Bahaya minum soda selanjutnya yaitu menyebabkan kenaikan trigliserida, melainkan dapat pula menurunkan kadar High Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik di dalam darah.

Padahal menurut P2PTM Kemkes, kolesterol baik berfungsi untuk mencegah terjadinya ateroma atau penyempitan pembuluh darah akibat lemak.

Baca juga: Benarkah Soda Diet Lebih Sehat?

  • Memicu penyakit ginjal

Menurut American Kidney Fund, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi dua porsi minuman berkarbonasi, baik soda diet maupun reguler dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis dan memicu pembentukan batu ginjal.

Selain kondisi kesehatan yang disebutkan di atas, mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan juga dikaitkan dengan obesitas, diabetes, kenaikan tekanan darah, kelebihan lemak di perut, dan sindrom metabolik.

Keluhan kesehatan akibat minum soda berlebihan

Minum sodah berlebihan umumnya memicu beberapa gejala atau keluhan kesehatan berikut:

  • Nyeri dada, mulas, mual muntah, terutama pada individu yang punya masalah pencernaan
  • Gangguan pencernaan, peradangan, diare, dan kembung, akibat kandungan gula atau pemanis buatan yang tinggi pada minuman bersoda
  • Peningkatan frekuensi urine yang memicu dehidrasi akibat kandungan kafein dan gula pada minuman bersoda
  • Perubahan suasana hati, peningkatan detak jantung, gemetar, dan kelaparan akibat perubahan kadar gula darah
  • Mengidam makanan dan minuman yang manis atau tinggi gula.

Setelah menyimak efek minum soda setiap hari serta keluhan kesehatan yang bisa menjadi gejala kelebihan minuman berkarbonasi, Anda bisa lebih waspada dan lebih memilih cairan yang sehat untuk melepas dahaga serta menghidrasi tubuh.

Baca juga: Minum Soda Dapat Mempercepat Haid yang Terlambat, Mitos atau Fakta?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau