Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Menjaga Kesehatan Mental Saat Paslon Pilihanmu Kalah

Kompas.com - 14/02/2024, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Momen Pemilihan Umum (Pemilu) kerap menimbulkan rasa kecewa, khususnya ketika pasangan calon (paslon) yang dijagokan tidak berhasil terpilih.

Akibatnya, beberapa pendukung paslon yang kalah bisa mengalami kekecewaan berlebih yang berdampak negatif pada kesehatan mental.

Agar kesehatan mental tetap terjaga, Anda bisa mencoba untuk berdamai dengan situasi yang dihadapi dan memberikan waktu pada diri sendiri untuk merasakan emosi yang muncul.

Untuk lebih jelasnya, ketahui cara menjaga kesehatan mental saat paslon pilihanmu kalah berikut ini.

Baca juga: Cara Mengatasi Overthinking yang Berdampak pada Fisik dan Mental

Cara menjaga kesehatan mental saat paslon pilihanmu kalah

Merasa kecewa dan sedih ketika paslon pilihanmu tidak terpilih saat Pemilu bisa berdampak negatif pada kesehatan mental.

Disarikan dari Psychology Today dan Verywell Mind, berikut adalah beberapa cara menjaga kesehatan mental saat paslon pilihanmu kalah.

  • Berdamai dengan situasi yang dihadapi

Menyangkal realita atau menghindari untuk memikirkannya akan membuat Anda merasa lebih kecewa dan stres.

Berdamai dengan situasi yang dihadapi akan membuat Anda lebih memahami perasaan yang muncul dan dapat menentukan respons yang sesuai terhadap kekalahan paslon.

  • Memberikan waktu pada diri sendiri untuk bersedih

Paslon yang kalah dapat membuat Anda merasa sangat kecewa dan menyesali keadaan.

Memberikan waktu pada diri sendiri untuk bersedih adalah langkah yang diperlukan untuk kemudian bisa menerima kekalahan tersebut.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Silent Treatment dan Dampaknya untuk Kesehatan Mental

  • Tidak bersikap keras terhadap diri sendiri

Kekalahan paslon yang didukung tidak berarti bahwa Anda melakukan sesuatu yang salah atau menjadi penyebabnya.

Daripada menyalahkan diri sendiri, Anda diimbau untuk melihat situasi yang terjadi secara objektif.

  • Melihat sisi positif dari situasi yang dihadapi

Kekalahan paslon yang didukung saat Pemilu bisa jadi memiliki sisi positif yang dapat memberikan keuntungan tersendiri untuk Anda.

Dari kekalahan tersebut, bisa jadi Anda bisa menentukan prioritas pribadi, mempelajari keahlian baru, atau berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

  • Memahami emosi yang muncul

Kekalahan paslon saat Pemilu dapat memicu munculnya berbagai emosi, seperti rasa malu, cemas, marah, dan sedih.

Emosi negatif yang muncul dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun, Anda diimbau untuk memahami emosi yang muncul sehingga bisa lebih termotivasi.

Baca juga: Mengenal Apa Itu JOMO dan Manfaatnya untuk Kesehatan Mental

  • Melakukan strategi coping yang sehat

Beberapa pendukung paslon cenderung melakukan tindakan yang tidak sehat untuk mengurangi rasa kecewa yang muncul.

Namun, strategi koping tersebut hanya bersifat sementara dan menimbulkan situasi yang lebih buruk.

  • Mengembangkan pikiran realistis terhadap kegagalan

Beberapa pikiran negatif dapat muncul saat paslon yang didukung tidak berhasil menang di dalam Pemilu.

Pikiran negatif tersebut dapat menghambat pekerjaan dan jalan untuk meraih kesuksesan sehingga Anda perlu mengembangkan pikiran yang positif terhadap kegagalan yang terjadi.

Kalah dan menang dalam Pemilu merupakan hal yang wajar terjadi.

Sebagai seorang pendukung, mengetahui cara menjaga kesehatan mental saat paslon pilihanmu kalah sangatlah penting agar tidak mengalami kondisi yang lebih serius.

Meskipun begitu, beberapa orang akan mengalami kesulitan untuk berdamai dengan kekalahan tersebut sehingga terkadang memerlukan bantuan secara profesional agar dapat kembali beraktivitas dengan baik, seperti dari psikolog atau psikiater.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Mindfulness dan 9 Manfaatnya untuk Kesehatan Mental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com