Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Durian Tinggi Kolesterol? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Kompas.com - 27/02/2024, 07:30 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com- Buah durian selama ini disebut mengandung kolesterol sehingga banyak yang ragu mengonsumsi buah berduri ini. Benarkah demikian?

Guru Besar Bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS meluruskan, buah durian merupakan panganan nabati yang tidak mengandung kolesterol di dalamnya.

Durian tidak mengandung kolesterol karena durian pangan nabati. Yang mengandung kolesterol adalah pangan hewani,” kata Prof. Ali, seperti ditulis Antara, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Apakah Buah Durian Menyebabkan Gemuk?

Ali mengatakan durian sama dengan buah lainnya dan termasuk jenis makanan nabati. Selain rasanya yang enak, buah dengan nama ilmiah Durio zibethinus ini, justru kaya akan lemak yang tinggi sehingga bisa memberikan energi yang signifikan untuk asupan gizi harian.

Namun Ali menegaskan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi buah durian, terlebih pada orang yang kelebihan berat badan.

“Durian termasuk pangan nabati dengan lemak relatif tinggi, sehingga yang sudah overweight sebaiknya jangan banyak-banyak makan durian,” katanya.

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Durian?

Selain itu, penderita asam urat juga harus berpikir dua kali jika ingin mengonsumsi buah berduri ini, karena ada kandungan seperti alkohol pada durian yang membuat penyakit asam urat jadi mudah kambuh.

Durian merupakan buah tropis dengan cita rasa yang khas, sehingga banyak disukai orang. Namun baunya yang menyengat, beberapa orang juga cenderung menghindari buah ini.

Ahli gizi lulusan Universitas Indonesia dr. Luciana Sutanto MS, Sp.GK, seperti ditulis Antara, Senin, mengatakan dengan mengonsumsi durian bisa mendapatkan vitamin, mineral, serat dan gula seperti mengonsumsi buah lainnya.

Luciana menyarankan untuk mengatur porsi dalam mengonsumsi durian secukupnya yakni seperenam dari porsi piring makan atau 1/2 jumlah sayur yang dimakan.

Jelang awal tahun 2024, buah durian mulai banyak ditemui di pinggir jalan dengan harga dan kualitas yang bervariasi. Di Asia Tenggara buah durian kerap disantap sebagai pencuci mulut.

Dilansir dari laman ayosehat.kemenkes.go.id, durian mengandung banyak vitamin C, vitamin B kompleks, potasium, dan kandungan tinggi triptofan, salah satu asam amino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau