Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Sakit Leher Sebelah Kiri dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 29/02/2024, 07:00 WIB
Rini Agustin,
Khairina

Tim Redaksi

Faktor lain, seperti nyeri kepala tegang, faringitis, limfadenitis, parotitis, kram otot, cedera leher atau kepala, gangguan psikis, dan sebagainya.

Baca juga: 5 Penyebab Sakit Leher Bagian Belakang dan Cara Mengatasinya

Pengobatan sakit leher sebelah kiri

Melansir dari Healthline, pengobatan yang tepat untuk nyeri leher sebelah kiri bergantung pada kondisi, tingkat keparahan, dan kesehatan seseorang secara keseluruhan.

Berikut cara mengatasi sakit leher yang bisa dilakukan:

  • Untuk nyeri leher ringan, cobalah gunakan bantal pemanas atau mandi air hangat selama sekitar 20 menit setiap kali selama 2 hingga 3 hari pertama.
  • Kemudian gunakan kantong es selama 10 hingga 20 menit beberapa kali sehari.
  • Nyeri leher yang intensitasnya ringan seringnya tidak berkaitan dengan penyakit serius, nyeri tersebut bisa diatasi terlebih dahulu dengan meminum obat paracetamol sebagai pereda nyeri.
  • Hindari berdiam di satu posisi dalam waktu yang lama.
  • Tidur lebih awal dan teratur.
  • Sesuaikan kursi bekerja sehingga mata menatap langsung ke layar komputer.
  • Jangan menggunakan bantal terlalu tinggi saat tidur.
  • Hindari membawa koper berat atau barang lain yang terlalu menarik di satu bahu.
  • Rajin olahraga dan berelaksasi.
  • Jangan stres berlebihan.
  • Dilarang sembarangan mengurut area yang nyeri.

Baca juga: Apakah Leher Kaku Tanda Kolesterol? Berikut Penjelasannya…

Perubahan gaya hidup juga dapat berperan penting dalam mengatasi sakit leher sebelah kiri dan mencegahnya kembali terjadi.

Misalnya, minum air yang cukup, rutin melakukan olahraga ringan, mengelola stres dengan baik, dan memperhatikan postur tubuh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com